Pemkot Kembali Canangkan Tahun Disiplin Pada 2015

  • Whatsapp
Walikota Kupang, Jonas Salean

Kupang, seputar-ntt.com – Pemerintah Kota (Pemkot) kembali mencanangkan tahun 2015 sebagai tahun penegakkan disiplin PNS. Penegasan ini dilakukan setelah pencanangan Tahun Disiplin tahun 2014 tidak berjalan dengan baik. Hal ini ditegaskan Walikota Kupang, Jonas Salean, pada acara Natal Bersama Pemkot Kupang di lantai I Kantor Walikota Kupang, Senin (29/12/2015).

Jonas mengatakan, dirinya bersama Wakil Walikota Kupang tidak akan main-main lagi terhadap disiplin PNS di lingkup Kota Kupang. Pemkot akan menerapkan PP Nomor 53 tentang Kedisiplinan PNS mulai 1 Januari 2015. Peraturan ini tidak pandang bulu, mulai dari Sekda hingga staf biasa.

“Disiplin menentukan maju mundurkan kinerja. Masa kita kalah dengan PNS di Flores. Oleh karena itu, semua jajaran PNS melalui momentum perayaan Natal ini menjadi lebih bertanggung jawab. Kita sudah tiga kali merayakan Natal bersama, tetapi kelihatan masih berjalan di tempat. Kebijakan yang seharusnya tidak perlu dilakukan oleh saya dan Wakil Walikota, tetapi terpaksa dilakukan untuk kebaikan kita bersama dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.

Menurut Jonas Salean, dirinya bersama Wakil Walikota sudah mengevaluasi akhir tahun, berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab masih belum maksimal. Terutama berkaitan dengan disiplin mulai dari pejabat eselon II dan seluruh staf. “Masih perlu pergumulan, ini sangat tergantung dari pimpinan, dinas, dan bagian serta seluruh staf dalam memahami tugas dan tanggung jawab sebagai pelayan masyarakat. Tahun 2014 tahun disiplin, dan tahun 2015 tahun penegakkan disiplin. Kami tidak main-main,” tegasnya.

Ia mengatakan, selama tahun 2014 hanya tahun disiplin tetapi tidak diikuti dengan tindakan-tindakan. Pelanggaran yang dilakukan kepala dinas juga dibiarkan dan tidak ada tindak lanjut.
Sekarang, katanya, dengan adanya penegakkan disiplin akan langsung ditegakkan tidak pandang bulu.

Terkait pemotongan uang kesra PNS, ia mengaku tidak berjalan, karena masih ada toleransi. Di SKPD, kepala dinas juga masih bermain mata dengan bawahanya sehingga satu lapor satu. Tahun 2015, hal ini tidak boleh terjadi lagi. “Mengapa Kota Kupang masih kalah dengan kabupaten lain di Flores yang dari penilaian kinerja bisa mencapai A,  kendalanya mulai dari perencanaan, di Bappeda sinkronisasi program masih lemah. Sehingga, tahun 2015 akan dibenahi,”katanya.

Sementara itu dalam sambutan Ketua DPRD Kota Kupang yang diwakili oleh Wakil Ketua Komisi II DPRD, Paulus Manafe mengatakan, momentum Natal harus dimaknai sebagai suatu pembaharuan hidup dalam segala tugas, maupun hubungan kemitraan dalam membangun bangsa dan daerah ini.

“Melalui momentum Natal ini telah lahir Juru Selamat yang membawa kedamaian, tentunya semua tidak mungkin berjalan tanpa harus bersandar pada Dia (Tuhan-red). Mari kita semua tetap menjaga kedamaian ini dengan membangun kerjasama yang baik dalam membangun Kota Kupang tercinta ini,” katanya. (riflan hayon)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *