Kupang, seputar-ntt.com – Pemerintah Kabupaten Ende melakukan studi banding tentang kelurahan digital di Pemerintahan Kota Kupang setelah mengetahui Kelurahan Naikoten 2 berhasil keluar sebagai juara 2 nasional antar kelurahan.
Asisten 1 Setda Kabupaten Ende, Kornelis Wara, Selasa (19/4/2016) mengatakan, setiap unit kerja dan kantor di Kabupaten Ende belum menggunakan system koneksi digital. Yang ada hanyalah penggunaan internet biasa.
“Kondisinya, kami belum memiliki apa yang dinamakan digital disetiap unit/kantor itu. Kalaupun ada itu hanya internet biasa. Tapi dalam bentuk system yang untuk mengaplikasi semua data apa2 saja itu kami belum miliki. Tentu dengan studi banding seperti ini kita harapkan kedepannya, teman-teman Camat dan Lurah di Kota Ende sudah bisa meniapkan, sudah bisa menggunakan system data online,” kata Wara di ruang Garuda Kantor Walikota Kupang.
Setelah studi banding di Pemerintah Kota Kupang, Wara berharap, para Camat dan Lurah di Kota Ende sudah dapat menyiapkan dan menggunakan system data online dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Dia mengatakan, akan segera melaporkan hasil studi banding ini ke Bupati dan Wakil Bupati Ende sehingga diharapkan tahun anggaran 2017 nanti bisa dianggarkan dalam APBD Kabupaten Ende. Dengan begitu, dirinya berharap minimal setiap Kecamatan dalam Kota Ende mempunyai 1 Kelurahan yang mampu memberikan pelayanan secara digital kepada masyarakat di tahun 2017 mendatang.
“Kita harap ada 4 Kecamatan dalam Kota Ende itu, tahun 2017 nanti ada satu Kelurahan disetiap Kecamatan itu yang bisa jadi kelurahan digital nantinya,” ungkap Wara.
Sementara itu Walikota Kupang, Jonas Salean dalam sambutannya menjelaskan, Kelurahan Naikoten II merupakan sebuah kelurahan kecil yang mayoritas penduduknya berasal dari Flores Timur dan berprofesi sebagai dosen.
Dijelaskan, Kelurahan Naikoten 2 pernah menjadi juara nasional antar Kelurahan se Indonesia di Yogyakarta tahun 2013 lalu. Ketika itu Kelurahan Naikoten 2 kalah dari tuan rumah Yogyakarta.
“Saat itu Kelurahan Naikoten 2 mendapat hadiah uang Rp100 juta dari Menteri Dalam Negeri dan Walikota mengapresiasi usaha kelurahan ini dengan memberikan 1 unit mobil operasional,” kata Jonas didampingi Asisten I Setda Kota Kupang, Yos Rera Beka.
Jonas berharap, kelurahan digital ini terus berkembang sehingga suatu waktu nanti masyarakat tidak perlu lagi datang ke kantor Lurah jika hanya ingin mengurus KTP tapi tinggal hanya sms saja datanya dari rumah.
“Kelurahan digital di Kota Kupang sedang merambah ke Kelurahan lain seperti Kelurahan Merdeka karena prosesnya tidak terlalu susah asalkan punya receiver. Kita berharap suatu saat nanti ibu-ibu yang mau urus KTP tidak perlu capek-capek datang ke kantor lagi tapi tinggal sms datanya saja,” pungkas Jonas.
Walikota Kupang, Jonas Salean menambahkan, di Kota Kupang hanya ada Kelurahan dan tidak ada Desanya sehingga Kota Kupang tidak mendapat alokasi dana Desa dari Pemerintah Pusat. Pemkot Kupang kemudian mensiasati dana Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (PEM) untuk pengembangan usaha warga.
Dalam kesempatan ini Walikota Kupang, Jonas Salean dan Asisten I Setda Kabupaten Ende, Kornelis Wara saling memberikan cindera mata. (sho)