Pembangunan Bendungan Raknamo Habiskan Anggaran Rp660 Miliar

  • Whatsapp
salah satu embung di Kupang

Oelamasi, seputar-ntt.com – Pembangunan Bendungan Raknamo di Desa Raknamo Kecamatan Amabi Oefeto Kabupaten Kupang yang akan dilakukan mulai tahun ini hingga 2016 mendatang menghabiskan anggaran sebanyak Rp660 miliar.

Hal ini dikatakan Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II Provinsi NTT, Ir. Christal A. Manu saat kegiatan sosialisasi rencana pembangunan bendungan Raknamo di Gereja Kefas Dusun I Raknamo, Selasa (22/4) lalu.

Menurut dia, rencana pembangunan bendungan ini sendiri telah direncanakan dan diteliti sejak tahun 1993 lalu dan baru dapat terealisasi pembangunannya pada tahun ini. “Semua harapan masyarakat selama kurang lebih 21 tahun ini akhirnya dapat terwujud dengan rencana pembangunan bendungan tahun ini sehingga kesulitan air dapat diatasi,” kata Manu.

Dijelaskan, kondisi geografis NTT yang curah hujannya sedikit telah mengakibatkan masyarakat kesulitan mendapatkan air dengan jumlah kebutuhannya mencapai 1,3 miliar liter/tahun. Kendati belum bias memenuhi seluruh kebutuhan air bersih di NTT, Manu mengaku, pembangunan bendungan ini diharapkan cukup bisa membantu masyarakat akan kebutuhan air dalam aktifitas hidup sehari-hari.

Karena itu, bendungan Raknamo akan dijadikan ikon atau contoh bagi pembangunan bendungan ditempat lain dimana semua proses berjalan dengan baik dan hasilnya mendongrak tingkat kehidupan masyarakat dengan menjadikan lokasi waduk sebagai tempat wisata.

“Kita akan bangun bendungan lainnya di NTT, dan bendungan Raknamo akan menjadi contoh baiknya,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Manu, Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II Provinsi NTT juga akan membangun beberapa embung untuk masyarakat desa Raknamo yang berada di daerah atas dan tidak teraliri air dari bendungan.

Sementara Bupati Kupang, Drs. Ayub Titu Eki berharap, Pembangunan Bendungan Raknamo di Desa Raknamo Kecamatan Amabi Oefeto Kabupaten Kupang diharapkan mampu memberikan nilai tambah kepada masyarakat sehingga tingkat ekonomi masyarakat setempat dapat berubah dari hari ke hari.

“Jika dikelola dengan baik untuk pariwisata maka akan ada perputaran ekonomi disini dimana masyarakat asli dari Raknamo dapat berusaha dengan menjual hasil pertanian-perkebunannya bahkan juga diolah menjadi jajanan seperti pisang-ubi goreng, jagung rebus-bakar dan sebagainya guna mendongrak ekonomi masyarakat lebih baik lagi,” ujar Bupati Titu Eki.

Dirinya juga  berharap kelak ketika bendungan tersebut selesai dibangun akan ditata sedemikian baik dengan jalan disekeliling bendungan, ada lopo-lopo istirahat dan dibuat sebuah tempat wisata khususnya wisata air seperti water boom, dan lain sebagainya. “Kita akan mencari dan mengundang investor untuk dapat berinvestasi sehingga hasilnya dapat membantu tingkatkan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.

Terkait dengan permasalahan teknis yang mungkin saja terjadi dalam perjalanan pembangunan bendungan ini, Bupati Kupang 2 periode ini meminta semua masyarakat untuk dapat melaporkan kepada dirinya dan diselesaikan secara baik. “Semua masalah pasti dapat dicari solusi penyelesaiannya dan dilakukan secara   kekeluargaan,” pungkasnya. (sho)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *