Pelindo Kupang Jadi Homebase Pipa Bawah Laut Milik Australia

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Pelindo III Tenau Kupang melakukan kerjasama dengan PT. Saipem, yang dimanfaatkan sebagai homebase penumpukan pipa-pipa bawah laut, sebelum diangkut ke lokasi proyek di laut Australia.

“Kita kerjasama dengan PT. Saipem, anak perusahaan Eni, yakni BUMN terbesar di Italia,” ujar General Manager Pelindo III Tenau Kupang, Hot Rudolf Marihot, Rabu, (2/4/2014).

Hot Rudolf menjelaskan, PT. Saipem bekerja dalam bidang konstruksi pipa bawah laut. Mereka mendapatkan pekerjaan dari Pemerintahan Australia, untuk menyambungkan pipa dari lokasi sumur gas di laut timor sampai ke Darwin sepanjang 700 km.

Dikatakan Hot Rudolf, pipa yang dibutuhkan itu berukuran diameter 1-1,2 m/pipa, dengan tonase total berat pipa sekitar  1-1,2 ton, pekerjaannya selama 10 bulan kalau bisa cepat, kalau lambat mereka hanya punya tenggang waktu menjadi 12 bulan maksimal 15 bulan kalau ada kendala alam.

“Pelindo Tenau Kupang menjadi homebase untuk penumpukan pipa-pipa itu, sebelum diangkut ke lokasi proyek di  laut Australia. Pipanya berasal dari Kuantan dan Batam, yang dari Batam akan ada proses finishing dulu di Singapura, setelah dari Singapura baru dibawa ke Kupang,” jelas Hot Rudolf.

Untuk itu, kata Hot Rudolf, pihaknya telah menyiapkan dermaga multi purpose sepanjang 140 meter, dengan dua sisi, dimana sisi luar bisa untuk kapal ukuran 140 m, sedangkan sisi dalam untuk kapal berukuran 90-100 meter. Lapangan penumpukan juga sudah kita siapkan seluas 7000 m.

Hot Rudolf menegaskan, rencana kedatangan kapal perharinya sekitar 3-5 kunjungan kapal. Diharapkan mulai sudah uji coba kapal datang perdana membawa alat-alat kerja pada pertengahan April ini, sesuai dengan rute.

Disamping itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak Karantina, Kantor Imigrasi, Kantor Bea Cukai dan  Syah Bandar dengan membentuk pelayanan satu atap, agar pelayanan lebih efektif, optimal dan cepat.    Di lapangan penumpukan dan dermaga, papar Hot Rudolf, akan diberlakukan pengamanan standar internasional, sehingga tidak semua orang bisa masuk kecuali yang memang benar-benar punya kepentingan disana.

“Kita juga kerjasama dengan BLKN  untuk melakukan seleksi terhadap tenaga kerja bongkar muat lokal, yang bisa memenuhi syarat-sayarat untuk dijadikan tenaga  bantu bongkar muat di proyek tersebut,” tambahnya.

Para pekerja ini, lanjutnya, akan melakukan tes kesehatan, juga akan mendapat diklat sehingga mengerti bagaimana kerja bongkar muat pipa-pipa outshort itu, karena peralatannya sangat canggih, peka dan barangnya juga besar sehingga dibutuhkan kehati-hatian dan tingkat keselamatan/keamanan yang cukup tinggi. (Joey)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *