Pasca Dikerjakan, Kualitas Jalan Desa Mataru Timur-Mataru Utara Diragukan

  • Whatsapp

Kalabahi, seputar-ntt.com – Pasca dikerjakan CV. Mandiri Konstruksi, kualitas jalan yang menghubungkan Desa Mataru Timur dan Mataru Utara, Kecamatan Mataru, Kabupaten Alor diragukan.

Pasalnya, proyek yang dibiayai oleh Kementerian Desa (Kemendes) tahun 2019 tersebut sudah mengalami kerusakan disejumlah titik seperti jalan yang bergelombang dan bahu deker yang ambruk.

Hal ini disampaikan Kepala Desa Mataru Utara, Yefta Padamani yang juga dibenarkan Kepala Desa Mataru Timur, Soleman Padamani kepada media di Desa Mataru Timur, Senin (17/8/2020).

“Saya meragukan material yang dipakai, tidak menjamin konstruksi yang dibangun. Buktinya dua deker yang baru selesai dibangun tetapi tidak berfungsi maksimal,” kata Kades Yefta.

Menurutnya, salah satu bahu deker telah ambruk dan satunya lagi ia khawatir kualitasnya jika ada kenderaan roda empat yang melintas.

“Belum lama ini ada alat berat yang mau melintas dan saya minta tolong mereka menimbun material di bahu deker yang ambruk tersebut,” ungkapnya.

Kendati sudah ditimbun, kata Yefta, kendaraan yang melintasi tidak berani mengambil resiko lewat bahu jalan tersebut, tetapi melalui bagian sebelah yang kondisinya masih aman.

“Selain kerusakan itu, ditemukan juga kondisi permukaan jalan di sejumlah titik yang memprihatinkan, karena lapen tidak rata, permukaan jalan yang bergelombang. Saya ragu material yang digunakan, apalagi pekerjaannya dimusim hujan,” beber Kades Mataru Utara.

Ia lalu menegaskan, kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut harus bertanggungjawab, sebab masyarakat sangat menanti dan membutuhkan kondisi jalan yang baik selama bertahun-tahun.

“Kita saat ini kesulitan untuk menghubungi kontraktor tersebut, sebab ketika datang di desa adalah pengawas lapangan, dan ia menulis namanya dibuku tamu, tanpa menulis nama atau identitas perusahaan,” ungkap Yefta Padamani.

Senada dengan itu disampaikan juga Kepala Desa Mataru Timur, Soleman Padamani yang ketika itu minta Wartawan bisa mendatangi lokasi untuk melihat kerusakan pada ruas jalan itu yang belum lama ini pasca dikerjakan.

Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Alor, Yani Mapulo yang dikonfirmasi Wartawan di Ruang Kerjanya, Selasa (18/8/2020) menjelaskan, proyek jalan tersebut dikerjakan oleh kontraktor dari Kupang.

Dirinya tidak ingat persis nama perusahaannya atau Direkturnya. Demikian halnya dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), karena semuanya dari Kemendes di Jakarta.

“PPK tidak salah namanya Pak Karfan. Pernah datang bertemu dengan saya dan tanya tanggapan saya tentang pekerjaan jalan tersebut. Saya saat itu mengatakan karena kondisi waktunya sudah selesai, sebaiknya di PHK saja. Apalagi saat ini musim hujan, kalau dipaksakan kerja tentu ada resikonya,” ungkap Mapulo.

Setelah sedikit memberikan penjelasan tersebut, Mapulo ketika itu memberikan nomor ponsel Pak Karfan, PPK proyek tersebut untuk dihubungi agar mendapat penjelasan langsung.

Wartawan mencoba menghubungi Pak Karfan, namun Handphonenya (HP) tidak aktif. Demikian pula ketika dikirim pesan melalui whatsup (WA), namun hingga berita ini dikirim, posisi pesan WA masih centang satu atau belum terkirim.

Untuk diketahui, total anggaran dari proyek ini sekitar 2 Milyar lebih. Proyek tersebut dikerjakan oleh CV. Mandiri Konstruksi yang beralamat di Jalan Soverdi Kelurahan Oebufu Kecamatan Oebobo Kota Kupang.(*OSM/Pepenk).

Komentar Anda?

Related posts