Maumere, seputar-ntt.com – Perhelatan Pilkada Sikka tahun 2018 mendatang menarik untuk disimak pasalnya salah satu Paket yang menyatakan diri siap bertarung yakni pasangan Yoseph Ansar Rera dan Rafael Raga (Ansar-Raga) sudah mengklaim 17 kursi di DPRD Sikka. Sebuah koalisi yang gemuk.
Dengan dukungan yang ada maka sedikitnya tersisa 18 kursi yang masih menjadi rebutan paket-paket lainnya. Ini berarti kemungkinan hanya akan ada dua paket pasangan lainnya yang bisa bersaing nantinya karena setiap pasangan calon wajib mendapat dukungan 7 kursi.
“Dari perkembangan yang ada, kami sudah punya dukungan 17 kursi. Golkar 5 Kursi, NasDem 3 kursi, PKS 1 kursi, PPP 1 kursi, PKPI 3 kursi dan Demokrat 4 kursi,” terang Bupati Ansar kepada awak media usai mendaftarkan diri di Sekretariat Partai Demokrat, Jumat (25/8/2017) sore.
Bupati Ansar didampingi Ketua DPRD Sikka, Rafael Raga dan tim pemenangan partai NasDem dan Partai Golkar mendaftarkan diri sebagai satu paket yang siap bertarung nanti.
Dikatakan Bupati Ansar, niatnya mendaftar di beberapa partai diantaranya partai Hanura, Partai PKPI dan partai Demokrat sebenarnya untuk menyamakan persepsi antara legislatif dan eksekutif sehingga dapat bekerja maksimal untuk kepentingan rakyat.
Jika sudah ada kesamaan persepsi, lanjut mantan Sekda Kabupaten Ende ini, segala kebijakan yang pro rakyat bisa cepat diambil sehingga pembangunan di Kabupaten Sikka berjalan baik.
Sementara itu, Ketua DPC partai Demokrat Sikka, Noce Fernandez menegaskan, partai Demokrat akan berjalan dalam koridor partai artinya harus mengikuti mekanisme partai dalam penentuan dukungan.
Dikatakannya, sistem kerja Demokrat ibarat menjaring ikan karena itu akan banyak ikan yang dijaring baik kecil maupun besar. Sedangkan pemimpin pusatlah yang akan memilih ikan terbaik untuk diusung.
“Kami jaring semua ikan, ada ikan paus, ikan lumba-lumba ada juga ikan tongkol. Di pusatlah yang siap untuk tombak. Jadi kami ikut perintah pusat nantinya ketika semua berkas ini kami kirim ke Jakarta,” ungkap Noce.(tos)
