Pabrik Fiberglass Buat Resah Masyarakat Oesapa

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Kehadiran pabrik fiberglass milik PT Bumi Flores di Kelurahan Oesapa Kecamatan Kelapa lima membuat warga sekitar resah. Mereka menganggap bahwa kehadiran pabrik ini telah merusak hutan mangrove di pesisir Pantai Oesapa. Selain itu, debu dari pabrik membuat masyarakat mengalami pusing, mual dan demam jika ada aktivitas pabrik

Hal ini disamapikan Warga Oesapa saat melakukan Rapat dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi A DPRD Kota Kupang, 3 Desember 2013. Ketua LPM Kelurahan Oesapa Barat, Yohanis Pah, mengatakan mereka bertemu DPRD untuk meminta rekomendasi supaya pabrik tersebut ditutup karena telah memberi dapak buruk bagi pencemaran lingkungan maupun kesehatan warga.

“Kami terkadang merasa mual, pusing bahkan muntah-muntah kalau mulai ada aktivitas di pabrik tersebut. Selain itu, binatang peliharaan warga seperti ayam banyak yang mati. Untuk itu kami minta Dewan supaya merekomendasi penutupan pabrik ini dari tengah pemukiman warga” katanya.

Ia berharap, DPRD dan pemerintah kota harus serius mengambil tindakkan terhadap kondisi ini sehingga tidak merugikan masyarakat. Sebab dengan membiarkan pabrik fiberglass melakukan aktivitas sama dengan membunuh warga sekitar secara pelan serta merusak alam.

Kepala Bapedalda Kota Kupang, Eben Ndapamerang, pada kesempatan tersebut mengatakan, tahun 2012 Bapedalda sudah membuat surat pemberhentian pembuatan galangan kapal fiberglas di Kelurahan Oesapa Barat, dan tanggal 6 September 2013 kembali melayangkan surat terkait pemberhentian produksi di lokasi tersebut.

“Kami dari Bapedalda juga sudah menyampaikan untuk mengangkut sampah dari pabrik ke TPA Alak, dan segara merehabilitasi hutan mangrove di lokasi tersebut. Bapedalda juga tidak akan membuat kajian UKL/UPL karena daerah tersebut bukan untuk kegiatan industri,”jelasnya.

Ketua Komisi A DPRD Kota Kupang, Irianus Rohi,menegaskan Komisi A akan merekomendasikan kepada pemerintah dan pihak kepolisian untuk segera menghentikan dan menutup semua aktifitas PT Bumi Flores di Kelurahan Oesapa Barat yang melakukan pabrik fiberglas untuk galang kapal.

“Keberadaan Pabrik ini tidak memberikan dampak yang positif bagi warga sehingga kita rekomendasikan supaya ini ditutup saja,”tegasnya.(riflan hayon)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *