Menyusuri Jejak Viktor Laiskodat di Posko Relawan

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Jarung jam menunjukkan pukul 16:15 ketika iringan mobil keluar dari kediaman Bakal Calon Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Lasikodat di bilangan Kotabaru Kupang pada Minggu, 21 Januari 2018. Viktor Laiskodat baru saja tiba dari Pulau Semau Sore itu. Dia pergi menjenguk sang ibunda yang terbaring sakit di pulau tempat Ia dibesarkan. Walaupun ditengah padatnya jadwal kunjungan ke masyarakat, Viktor tetap memberi waktu untuk orangtua yang telah melahirkan dan membesarkannya dengan cinta kasih.

Menumpang Mobil jenis Lexus dengan nomor pilisi B 65 S, VBL, sapaan akrab Viktor Laiskodat menuju Kelurahan Fatukoa, Kota Kupang. VBL mengunjungi posko pertama dari 20 posko yang hendak dia kunjungi sebelum disibukkan dengan rapat pada malam harinya. Menggunakan Kemeja putih dengan logo Victory-Joss di dada sebelah kiri dipadu celana Jeans biru dongker dan sepatu kets coklat, Viktor turun bertemu dan menyalami para relawan. Walaupun dia adalah politisi kelas nasional, namun banyak juga yang baru berjumpa secara fisik dengan suami dari Yulie Laskodat ini.

“Selamat datang di posko Victory-Joss di Fatukoa pak Viktor,” demikian sapaan Jack Kalla salah satu tokoh pemuda diwilayah tersebut, saat VBL turun di depan posko.

Posko berukuran kurang lebih 4 x 5 Meter ini, terletak di pertigaan jalan. Dalam posko ada beberapa buah kursi tempat para relawan duduk. Para Relawan mempersilahkan VBL, untuk masuk dan duduk dalam posko. “Disini kampung Timor bapak, Kami sangat berbahagia, bapak sudah meluangkan waktu untuk bertemu kami disini. Ini adalah motivasi bagi kami untuk bekerja keras memenangkan Victory-Joss di wilayah ini,” ujar Jack.

Disana, VBL memberi semangat kepada para relawan bagimana membangun NTT kedepan tanpa harus mengirim ribuan tenaga kerja keluar negeri. NTT kata VBL adalah negeri yang kaya tapi tidak dikelola dengan baik untuk kesejahteraan rakyat. Dia berjanji kepada relawan disana bahwa jika Tuhan berkenan dan masyarakat memberi legitimasi, maka dirinya akan mengurus NTT dengan baik dan jauh dari perilaku yang koruptif.

“Saya minta dukungan dari saudara-saudara semua, mari kita bersama-sama membangun daerah ini sehingga bisa sejajar dengan daerah lain di Indonesia. Saya mungkin datang terlambat dalam kontestasi Pilgub NTT, Tapi tidak ada kata terlambat untuk berbuat sesuatu bagi daerah yang saya cintai ini,” pungkas Viktor.

Dari posko pertama, para relawan membawa VBL keliling diwilayah Fatukoa, Naioni hingga Sikumana. Yang menarik adalah ketika VBL tiba diposko Naioni. Yang punya rumah bernama Yonas Lassa. Mereka begitu riang mendapat kunjungan dari VBL. “Kami ini orang Timor pak, tidak mau lagi terlena dengan uang. Kami mau pilih orang yang benar-benar mau kerja buat kami rakyat kecil. Bapak sudah sampai dirumah dan kami tidak mungkin melupakan bapak,” kata Yonas Lassa.

VBL pun mengatakan bahwa dirinya datang untuk bertemu langsung dengan masyarakat untuk memberitahukan apa yang hendak dia lakukan untuk NTT kedepan. Dia juga datang untuk memohon doa serta dukungan yang tulus dari semua masyarakat NTT. “Saya datang untuk kita saling baku liat muka. Saya mohon doa dari semua basodara yang ada ditempat ini,” ungkap Ketua Fraksi Nasdem DPR RI ini.

Tiba di Sikumana, VBL sempat berhenti disebuah keluarga yang adalah kerabatnya. Mereka yang tidak menyangka bahwa VBL akan datang, cuma bisa terperangah. Apalagi saat VBL sempat menanyakan beberapa kerabat kepada istri dan saudara mereka yang ada dirumah tersebut. “Beta pikir bapak tua sudah lupa, ternyata dia ingat semua sodara,” kata seorang ibu muda.

Dari rumah kerabat tersebut, VBL kemudian berjalan kaki ke Posko relawan yang jaraknya cuma beberapa puluh meter. Sang tuan rumah adalah Daniel Lede. Rupanya dia sudah menunggu VBL bersama keluarganya. Sebagai orang Sabu, dia menyuruh semua kerabat dan relawan untuk memberi cium Sabu kepada VBL. Warga RT.1/ RW.3 Kelurahan Sikumana itu begitu sumringah kedatangan tamu yang adalah calon pemimpin NTT.

“Bapak harus bicara dulu kepada anak-anak ini semua. Bapak harus kasih arahan kepada mereka, kami sangat senang bapak sudah sampai disini,” kata Daniel. VBL pung menyampaikan kepada mereka bahwa tujuan dia kembali ke NTT bukan hanya sekedar mencari kedudukan. Dia merasa terpanggil untuk membuat perubahan-perubahan yang siginifikan di NTT. “Karena tujuan itulah saya memutuskan untuk kembali membangun NTT. Negeri ini terlalu kaya tapi tidak dikelola dengan baik,” kata VBL.

Daniel kepada wartawan mengungkapkan isi hatinya. Dia mengatakan VBL adalah orang yang mau mendengar apa kata rakyat kecil. “Pemimpin seperti inilah yang bisa mendengar suara kami rakyat kecil. Beliau adalah orang besar, tokoh nasional, tapi tetap rendah hati dengan datang mengunjungi pondok kami dan kami berbangga bisa mendirikan posko untuk Victory-Joss,” kata Pria asal Sabu Raijua ini. (joey rihi ga)

 

Komentar Anda?

Related posts