Menteri PPPA : Kota Kupang Harus Jadi Model Anti Human Trafficking

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Dengan terselenggaranya pemilihan Duta Anti Trafficking, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana  Susana Yembise, berharap Kota  Kupang harus jadi kota model anti trafficking Indonesia. Karena Kota Kupang adalah salah satu kota di Indonesia yang pertama kali menyelenggarakan kegiatan pemilihan duta anti human trafficking.

Pernyataan ini disampaikan menteri PPPA,Yohana Susana Yembise pada  acara Pemilihan Duta Anti Trafficking dan launching komunitas pencegahan dan penanganan tindak pidananya perdagangan orang (KPP-TPPO) MA Kiso Komunity Kota Kupang,Sabtu (25/11), yang berlangsung dialun-alun Balai Kota  Kupang.

Kegiatan yang dihadiri secara Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore, Direktris Rumah Perempuan Kupan, Libby Ratuarat-Sinlaeloe, Sekretaris dinas PPPA Kota Kupang, Lurah Fatukuli, Ricardo Therik dan para tamu undangan, serta para peserta dari 10 kelurahan yang ada di Kota Kupang.

Yohana mengatakan, kegiatan yang telah diselenggarakan dalam memenimilisir akan masalah human trafficking melalui pemilihan duta anti trafficking, serta ditambah dengan terobosan yang telah dilakukan pemerintah kota dalam melakukan upaya pengawasan aka  dokumen kependuduka, akan menjadi cacatan pemerintah pusat nantinya.Karena katung trafficking di Indonesia ada di lima provinsi yakno Jawa Barat, Jawa Timur, NTB, dan NTT 6ang paling besar.

Untuk itu, Yohana mengharapkan pada para duta- anti Human trafficking  tingkat kelurahan yang telah merai  juara, dapat menjadi garda terdepan untuk mengantisipasi terjadinya human trafficking.  “Saya berharap duta-duta ini akan menjadi garda depan di tingkat kelurahan.Karena kegiatan baru pertama kali digelar  untuk kota-kota lain, sehingga Kota Kupang akan  menjadi kota  model pertam di Indonesia,” kata Yohana.

Yohana menuturkan, dirinya sudah beberpa kali melakukan kunjungan ke negara lain untuk melihat kantong TKI, dan yang terbanyak bekerja di sana adalah  perempuan – perempuan muda NTT, dan mereka pula yang menjadi korban kekerasan dan lainya. Maka itu, diharapkan dengan berbagai kejadian tersebut pihak kelurahan dapat memberilan pengawasan yang baik terhadap anak-anak (Perempuan)  yang menjadi pilar utama masa depan daerah ini dengan baik.

“Saya berharap Kota Kupang harus bebas dari human tracffiking dengan menyelamatkan anak-anak khususnya anak perempuan, sebab mereka adalah pilar generasi bangsa ini. Karena dengan keberhasilan menyelamatkan anak-anak kita, maka pastinya provinsi dan Kota ini akan selamat,” kata Yohana.

Sebelum menutupi sambutanya, Yohana manyampaikan  pesan  kepada pemerintah kota, dapat terus lakukan pengawasan, guna  tidak lagi terjadi manipulasi identitas, agar tak menyusahkan dan mengorbankan anak perempuan didaerah ini  di Luar negeri. Karena  yang terjadi selama ini para tenaga kerja yang dikirim lebih banyak dokumen mereka lebih banyak  memanipulasi indentitas, dan hal inilah yang dilihat secara langsung di luar negeri.

Sementera itu, Wali Kota Kupang Dr. Jefri Riwu Kore mengatakan, masalah human trafficking telah menjadi bagian program untuk Pemerintah Kota Kupang.Sehingga pada tahun ini  51 kelurahan yang ada di kota ini diwajibkan  membentuk tim human trafficking

Menurut  Jefri, kejahatan perdagangan orang (human trafficking) di Indonesia telah menjadi perhatian serius oleh berbagai pihak.Untuk itu , dalam mencegah tingginya angka trafficking di Kota Kupang, salah satu upayanya diwajibkan pada seluruh lurah untuk membentuk tim anti human trafficking.

“Dalam pencegahan human trafficking ini, sejak dilantik saya langsung lakukan blusukan ke Dispemdulcapil.Karena disana adalah katong-katong manipulasi dokumen baik KTP maupun akte,” kata Jefri.

Jefri mengaku, masalah human trafficking ini, lebiha banyak dilakukan dengan cara memanipulasi dokumen para anak-anak yang mau dikirim ke luar negeri.Untuk kegiatan pemilihan duta anti trafficking yang telah diselenggarakan ini, ada kurang lebih 41 kelurahan yang tidak mengikutinya akan di berikan sangsi.Karena penanaganan dan pencegahan human trafficking yang  berperan paling utama ada di tingkat kelurahan.

“Kelurahan yang tidak ikut terlibat dalam kegiatan ini, saya akan berikan sangsi kepada mereka,” tegas Jefri. (riflan hayon)

Komentar Anda?

Related posts