Melki Laka Lena Apresiasi Proses Pemilihan Ketua DPD II di Musda Alor

  • Whatsapp

Kalabahi, seputar-ntt.com – Ketua DPD I Partai Golkar, Melki Laka Lena sangat mengapresiasi proses pemilihan ketua DPD II Alor yang dihelat di Aula Watamelang, Sabtu, (25/7/2020) malam. Menurutnya, proses musyawarah mufakat yang telah dilalui dapat dilakukan secara dewasa, baik dan matang.

“Itulah kelas nya Partai Golkar. Kita bisa berbeda pendapat, tetapi ketika masuk diruang musyawarh mufakat, kepentingan partai dan daerah kita duduk bicara dan bisa ketemu,” ujar MLL sapaan akrabnya.

Dengan demikian, sambung Waket Komisi IX DPR RI ini, Partai Golkar Kabupaten Alor telah menunjukan kematangannya dalam berdemokrasi.

“Dengan cara-cara seperti ini yang dilakukan dari tingkat kabupaten sampai desa, maka keedepan saya meyakini partai ini akan kembali meraih kejayaannya,” tambahnya.

Laka Lena kembali menegaskan, Partai Golkar adalah partai sistim, sehingga kerjasama setiap elemen dalam menggerakan roda partai sangatlah penting.

“Dalam sebuah dinamika pemilihan tentu ada perbedaan karena tidak ada pilihan politik itu yang sempurna. Tetapi kalau kita solid maka yakin, Golkar bakal kuat,” tegas pria murah senyum ini.

Dirinya juga berharap, dibawah kepemimpinan Sulaiman Singh, Golkar harus tetap menjadi bagian dari pemerintah untuk mengurus dengan baik masyarakat Kabupaten Alor.

“Tidak ada yang berbeda sebab dimana-mana darah daging Partai Golkar adalah mengurus kekuasaan. Kalau dalam pemerintahan, Golkar mengurus langsung, diluar pun tetap bersama pemerintah daerah mengurus langsung masyarakat,” ungkap Melki Laka Lena.

Dikatakannya, ketua juga merupakan ornamen dari sistimnya Partai Beringin, sehingga kepentingan pribadi harus ditinggalkan.

“Kekuatan sistim dalam Golkar melebihi segala kepentingan apapun yang diemban oleh seorang pemimpin. Sejauh kita putar siati Golkar, kita akan dibantu dan diselamatkan oleh sistim itu sendiri, jika tidak maka kita susah. Kalau semua ini berjalan baik maka Goljar akan mencetak kader-kader terbaik khususnya di Alor. Ini catatan saya terakhir yang harus diingat,” tutup Melki Laka Lena (*Pepenk).

Komentar Anda?

Related posts