Masih Ada Misi Pemkot Kupang Belum Capai Target

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Sesuai Hasil kajian Fraksi Gabungan Kebangkitan Indonesia DPRD Kota Kupang, terhadap LKPJ Walikota Kupang tahun 2012-2017, masih ada misi Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang yang  pencapaian targetnya cukup rendah.

Ketua Fraksi Gabungan Kebangkitan Indonesia, Daniel Hurek kepada wartawan di ruang fraksi Kantor DPRD Kota Kupang, Senin (22/5), mengatakan sesuai hasil capaian kinerja Walikota Kupang tahun 2012-2017 yang dikaji  dalam  misi Pemerintah Kota Kupang masih ada yang target yang belum tercapai.

“Dari lima misi yang dikaji oleh fraksi gabungan kebangkitan Indonesia dengan menggunakan indikator output kumulatif pada lima misi Pemerintah Kota yang sudah selesai di lakukan Pansus DPRD dan sudah tetapkan me jadi sah melalui paripurna yang paling rendah capain target yakni pada infrastruktur dan penataan ruang perkotaan,” ungkap Hurek.

Untuk infrastruktur ini, lanjut Hurek secara data menunjukan indikator jumlah panjang jalan sesuai  target RPJMD adalah 1.105,21 kilometer, namun pada indikator  kinerja  yakni pada tahun 2012 mencapai  560,30 kilometer dan kinerja tahun 2016 hanya mencapai 354,563 kilometer.

Sedangkan untuk  penataan ruang perkotaan, tambah Hurek sesuai indikator tersediannya ruang terbuka hijau di setiap kecamatan sesuai target RPJMD setiap kecamatan memiliki satu ruang terbuka hijau, namun ditahun 2012 sampai 2016  hanya ada satu ruang terbuka hijau yang terbangun di satu kecamatan yakni di Kecamatan Oebobo.

Hurek mengaku, dengan belum tercapainaya target pada misi tersebut di duga karena keterbatasan keuangan daerah dan penempatan target yang kurang realitis serta kemungkinan lain adalah alokasi dan distribusi anggaran yang kurang memperhatikan target kinerja yang telah ditetapkan.

Oleh karena itu,fraksi berharap pemerintah dalam menyiapkan RPJMD 2017-2022,perlu lebih cermat dan realitis.Karena jika hal ini tidak diperhatikan maka dampak buruk kepada masyarakat nantinya.

“Kami berharap bagi pemerintahan yang baru nantinya  dalam menyiapkan RPJMD 2017-2022 bisa lebih cermat dan realitis sehingga tidak berdampak buruk kepada masyarakat,” pinta Hurek.

Hurk menambahkan, dari misi pemerintah yang diprogramkan ini selain dua indikator yang tidak tercapai target ini,masih ada indikator lain yang masih  cukup baik  yakni pada misi peningkatan sumber daya manusia yakni pada bidang pendidikan dan kesehatan. (riflan hayon)

Komentar Anda?

Related posts