Marianus Kaat Siap Bertarung Di Pilkada Alor

  • Whatsapp

Kalabahi, seputar-ntt.com – sebagai salah satu kader Alor, pengusaha Marianus Kaat mengatakan, dirinya siap bertarung di pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Alor tahun 2024 mendatang. Hal ini disampaikan saat dirinya menggelar jumpa pers di Vila Aikoli, Selasa, (16/6/2020) siang.

“Kebetulan angin sudah bertiup. Entah tiupan dari mana, siapan yang meniup dan arahnya kemana tetapi sementara sudah bertiup. Karena tiupan ini sudah menyentil saya maka saya juga mau turut berlayar dalam tiupan angin ini,” kata Kaat.

Dikatakannya, sebagai salah satu pendatang baru di dunia politik, dirinya sedikit mencuri start namun bukan mengabaikan etika, budaya, norma hukum dan agama yang berlaku, apalagi dinilai ada upaya untuk mengganggu pemerintahan yang sementara berjalan.

“Jangan juga menilai kalau ada upaya dari saya untuk mengganggu pemerintahan yang sementara berjalan. Saya sangat mendukung pemerintahan Pak Amon Dan Pak Imran,” tegas Marianus.

Dirinya juga meyakini jika kedua pemimpin yang sementara menahkodai Alor ini menginginkan kader-kader baru di panggung politik 2023.

“Saya sangat yakin itu sehingga setiap kali pilkada tidak hanya itu-itu saja yang tampil tetapi kader baru yang bisa mewarnai pemilukada,” ucapnya.

Marianus Kaat juga memohon izin jika niatnya ini di dengar dan dinilai positif, maka dapat membantu mengkomunikasikannya di masyarakat secara luas.

“Prinsipnya, sebagai pendatang baru maka saya juga harus memulai dari sekarang. Saya juga tidak mau ketika dalam proses ini kita tidak berupaya saling menjegal dengan cara-cara tidak santun. Kita berpolitik dengan cara yang elegan,” harap pengusaha muda ini.

Dirinya kembali menyampaikan, setelah proses ini, ia akan langsung mengkomunikasikan lebih lanjut ke bawah karena menurut Kaat, yang datang memberikan motivasi, mendorong dan memintanya bertarung baru segelintir orang.

“Saya ingin menguji apakah segelintir orang ini punya pikiran sebanyak yang belum datang. Menguji elektabilitas saya bisa melalui pribadi, lembaga survey atau lewat organisasi-organisasi tertentu yang punya pekerjaan untuk survey,” pungkas Marianus Kaat. (*Pepenk).

Komentar Anda?

Related posts