Kupang, Seputar-ntt.com – Setelah melewati proses yang cukup panjang, akhirnya Universitas Nusa Cendana (Undana) berhasil meraih akreditasi unggul, melalui Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) nomor 2288/SK/BAN-PT/A1/II/2025.
“SK BAN-PT kami terima pada 11 Februari 2025, yang menyatakan bahwa Undana raih akredasi unggul,” ujar Rektor Undana, Prof.Dr.drh. Maxs U E Sanam, M.Sc saat jumpa pers di aula Rekrorat Undana, Kamis (13/2/2025).
Pada kesempatan tersebut, Maxs Sanam didampingi Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr.drh Annytha I R Detha, M.Si, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Prof. dr.Paul G Tamelan,M.Si, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Siprianus Suban Garak,M.Sc dan Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi, Prof.dr.Ir.Jefri S Bale,ST.,M.Eng serta Kepala LP3M : Dr.Ir.Jacob Ratu, M.Kes.
Dengan akreditasi unggul yang diperoleh Undana, kata Maxs Sanam, menjadi kabar gembira bagi dunia pendidikan di Nusa Tenggara Timur (NTT), karena berhasil melalui berbagai tahap. Baik evaluasi terhadap dokumen laporan sejak tahun lalu, kemudian disusul dengan assessmen lapangan oleh tim asesor BAN-PT, kemudian melalui berbagai proses sidak.
“Setelah proses itu sudah penuhi, kami berfikir akan segera mendengar hasilnya. bahwa itu sudah akan kami dengarkan hasilnya, ternyata BAN-PT itu sangat ketat dan teliti,” papar Maxs Sanam.
BAN-PT juga harus menyesuaikan berbagai data Undana, yang ada di pangkalan data di PD Dikti, termasuk ada perubahan-perubahan pada komposisi dan rasio dosen, terutama pada beberapa program studi baru, sehingga harus memperbaiki data itu.
“Dan pada akhirnya ketika BAN-PT merasa semua sudah Lengkap, maka pada tanggal 11 Februari 2025, SK BAN PT itu keluar, yang menetapkan bahwa Undana terakreditasi unggul,” papar Maxs Sanam.
Diakui Maxs Sanam, akreditasi ini harus dipertahankan, karena lima tahun kedepan akan dilakukan evaluasi kembali.
“Dari 4.000 an Perguruan Tinggi di Indonesia, hanya sekitar 145 Perguruan Tinggi yang terakreditasi unggul, untuk wilayah timur selain Undana juga Unhas dan Udayana,” papar Maxs Sanam.
Pada kesempatan tanya jawab, terkait dampak dari akreditasi Unggul pada Uang Kuliah Tunggal (UKT) Mahasiswa, menurut Maxs Sanam tidak akan mengalami perubahan.
“UKT itu dikontrol dan dikendalikan oleh Kementerian. Tahun lalu ketika Kementerian membuka kran itu, kita sudah coba, tetapi ada reaksi dari masyarakat, akhirnya batal untuk dinaikan,” jelas dia.
Menurut Maxs Sanam, UKT di Undana termasuk yang termurah dibandngkat perguruan tinggi lainnya. (joey)