Lebih Dekat Dengan Kabag Humas DPRD NTT

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Tidak semua orang bisa bersahabat baik dengan wartawan, namun bagi Samuel Pakereng, wartawan adalah sahabat yang baik. Dengan posisi sebagai Kepala Bagian Humas DPRD Provinsi NTT, maka keseharian Samuel Pakereng dalam bertugas selalu berada di sekeliling awak media.

Bukti bahwa dia bersahabat dengan media adalah ketika dia harus berbagi ruang kerja dengan para kuli tinta yang saban hari meliput di DPRD NTT. Para wartawan yang tidak lagi punya ruang pers pasca kebakaran kantor gubernur NTT, 10 Agustus tahun 2013 silam, para wartawan praktis seperti keong kehilangan cangkang. Tidak lagi punya ruang kerja.

“Bagi saya wartawan itu adalah sahabat. Kita bisa menyampaikan berbagai hal yang kita lakukan terutama apa yang terjadi di Lembaga DPRD NTT atau apa yang dilakukan oleh para anggota DPRD NTT untuk kepentingan rakyat di daerah ini,” ujar Samuel Pakereng kepada seputar NTT, Kamis, (29/1/(2015).

Merintis karier dari bawah membuat sosok Samuel Pakereng selalu tanggap terhadap berbagai situasi. Bagi lulusan Pasca Sarjana pada Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Jakarta ini, setiap pekerjaan atau jabatan yang diberikan adalah amanah sekaligus salib yang harus dipukul dengan penuh tanggungjawab.

“Selama saya menjalani karier sebagai PNS banyak hal yang menyenangkan yang saya alami ketimbang hal-hal yang tidak menyenangkan. Saya selalu berpikir positif karena saat di APDN kami sudah dibimbing bagaimana seni dalam memimpin,” ujar mantan Camat Kupang Timur ini.

Sebagai corong DPRD NTT dalam menyampaikan berbagai infromasi kepada masyarakat, Samuel Pakereng selalu siap menjawab pertanyaan awak media. Dia juga tidak risih ketika harus di kritik karena bagi Samuel, kritikan adalah pil pahit yang menyembuhkan.

Tidak hanya menghadapi media, setiap ada aspirasi masyarakat yang disamapikan lewat aksi ke gedung DPRD NTT, maka Samuel Pakereng harus mampu menjadi mediator yang baik. Dia harus mampu mempertemukan masyarakat dengan wakil mereka yang duduk di lembaga DPRD NTT. Untuk itu dia juga tak jarang mendapat serangan dari para pendemo.

“Sebagai manusia, kita tidak mungkin lepas dari yang namanya khilaf, keliru bahkan salah. Bagi saya kritikan yang dilontarkan baik oleh pimpinan, atau staf bahwa media sekalipun adalah cambuk untuk lebih baik lagi kedepan,” tambah ayah dari Yoda, Yolan, Desi dan Yuke.

Walau demikian, Samuel Pakereng sempat mengalami masa yang tidak nyaman ketika Bupati Kupang Ayub Titu Eki harus membersihkan Kabinetnya dengan mengirim para pejabat Eselon I,II dan III ke Kabupaten Sabu Raijua. Saat itu dia termasuk didalamnya. Dia ikhlas bertugas di Kabupaten paling bungsu saat itu selama 6 bulan kemudian pindah ke Setwan DPRD NTT.

“Saya pernah bertugas di Semau setelah selesai pendidikan sehingga ketika saya waktu itu harus kembali ke daerah, saya jalani dengan Ikhlas. Saya yakin Tuhan sedang membuka jalan lain bagi saya,” ungkap suami dari Ny Fanranda Jenanur ini.
Kini, dengan jabatan baru yang dipercayakan Gubernur NTT Frans Lebu Raya, sebagai Kabag Humas DPRD NTT, Samuel Pakereng ingin berbagi dengan masyarakat NTT sekalipun hanya informasi yang disampaikan lewat media.(joey rihi ga)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *