Kupang, seputar-ntt.com – Safari politik di Pulau Flores yang dilakukan Bakal Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu selalu memberi kesan. Setiap tapak perjalanan mereka selalu meninggalkan kenangan indah bagi mereka yang didatangi oleh pasangan yang dikenal dengan Paket SIAGA ini. Bagi mereka tak boleh ada yang tercecer. Setiap rindu yang datang dari rakyat harus dibalas dengan kasih yang melimpah.
Hal ini ini ditunjukkan oleh Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu ketika mengunjungi Kampung Adat Rendu Ola yang terletak di Desa Rendubutoee, Kecamatan Aesesa Selatan, Kabupaten Nagekeo pada Jumat, (6/9/2024). Kampung adat yang terisolir itu tidak terlewati dalam safari politik Paket SIAGA. Mereka paham, di sana ada rakyat yang butuh perhatian sehingga walaupun hati telah malam, mereka tetap ingin bertemu dengan masyarakay di Rendu Ola.
Kahadiran Calon Pemimpin NTT itu disambut haru dan ritus adat Kampung Rendu Ola. Para tetua, orang muda hingga renta sudah setiap menanti. Kerinduan terpancar dari wajah mereka bagi Paket SIAGA. Mereka adalah Pasangan Calon gubernur pertama yang mendatangi kampung adat Rendu Ola.
Rasa hormat dan cinta dari warga Rendu Ola disampaikan oleh Teodorus No, Selaku Raja Ulu Tana. Dia menyampaikan terima kasih atas kunjungan dari Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur NTT, Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu beserta rombongan di kampung itu. Dia mengisahkan kalau Kampung Adat Rendu baru saja bisa menikmati Listrik tahun lalu.
“Atas nama Masyarakat khususnya yang ada di Kampung adat Rendu Ola ini, kami mengucapkan terimakasih atas kunjungan calon pemimpin NTT. Kampung ini baru saja menikmati Listrik sejak tahun lalu. Ini adalah kampung yang terisolir dari Pembangunan. Kami meyakini bahwa mereka yang telah tiba di kampung ini pasti mendapatkan restu dari leluhur. Sejarah akan mencatat bahwa pemimpin NTT telah meninggalkan jejak di Kampung Adat Rendu Ola,” ujar Teodorus No.
Raja Ulu Tana itu juga menyampaikan keluhan tentang kondisi jalan menuju Kampung Rendu Ola. Untuk itu dia menaruh harap, agar Ketika Simopn Petrus Kamlasi menjadi gubbernur dan Adrianus Garu menjadi wakil gubernur, maka Kampung Adat Rendu tidak boleh terlupakan dalam rencana Pembangunan. Tidak hanya infrastruktur yang minum, Teodorus No juga menyampaikan keluhan mereka akan ketersediaan air yang selama ini menjadi pergumulan warga.
“Ketika bapak berdua melintasi punggung bukit dengan jalan terjal berkelok untuk sampai ke kampung kami, kami meresa terharu. Inilah pemimpin yang sejati, yang tidak mau meninggalkan rakyatnya. Pemimpin yang mau memastikan tidak boleh ada rakyat yang tercecer. Untuk itu, Atas nama Tuhan dan leluhur, jika bapa berdua telah menjadi pemimpin maka jangan lupa kami di kampung adat rendu Ola ina,” harap Teodorus No.
Teodorus No mengaku, sejak dulu belum ada calon kepala daerah, baik calon gubernur dan calon bupati yang mengunjungi Kampung Adat Rendu Ola, sehingga ketika pasangan Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu datang, mereka menjadi orang pertama yang sampai ke Rendu Ola sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur.
“Dari dulu-dulu dari setiap calon baik calon gubernur dan calon bupati belum pernah yang datang sampai di tempat kami ini. Baru bapak berdua ini jauh-jauh datang dari Timor dan Manggarai bisa tempuh sampai di sini. Luar biasa,” katanya.
Pada kesempatan itu, ia juga mengatakan siap bekerja dan memenangkan Paket SIAGA di Pilgub NTT tahun 2024. Meski kampung adat Rendu Ola, kata dia, salah satu tempat pariwisata di Nagekeo, namun kurang ada perhatian serius dari pemerintah. “Jangan lupa kampung adat Rendu Ola. Unsur dan semua kelengkapan budaya masih utuh,” harapnya.
Sementara Kepala Suku Kampung Adat Rendu Ola, Gabriel berharap agar Paket SIAGA bisa memperhatikan masyarakat di kampung itu, jika terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur NTT. “Kalau sudah di atas kursi nanti, tolong jangan lupa kami masyarakat Rendu Ola,” harapnya.
Calon Gubernur NTT, Simon Petrus Kamlasi menyampaikan terima kasih kepada masyarakat kampung adat Rendu Ola atas penyambutan yang luar biasa untuk Paket SIAGA dan rombongan. Dia berjanji akan bekerja sesuai harapan dan keinginan rakyat jika dirinya memimpin NTT.
“Terima kasih atas penyambutan luar biasa ini. Pertemuan yang luar biasa dan akan dikenang selalu. Saya mau sampaikan bahwa kita bukan datang bawa proyek, lalu kasih saja supaya orang tepuk tangan dan selesai. Bukan, tetapi kita tanya apa yang diperlukan, itu yang kita dukung, itu yang kita kerjakan,” katanya.
Calon Wakil Gubernur NTT, Adrianus Garu menambahkan, menyampaikan terima kasih kepada masyarakat kampung adat Rendu Ola atas penyambutan yang luar biasa. “Terima kasih atas waktu dan kesempatan, sehingga hari ini saya dan Pak Simon dan seluruh rombongan hadir di Kampung adat Rendu Ola untuk kunjung bapak/ibu. Mohon restu untuk saya dan Pak Simon,,” ungkapnya.
Pada saat itu juga Calon Wakil Gubernur NTT Andre Garu juga memohon doa restu kepada Kampung adat Rendu Ola untuk tetap semangat memberitakan kepada seluruh keluarga untuk mendukung Paket SIAGA.
Menurut Adrianus Garu bahwa mereka berdua maju pada Pilgub itu atas keterpanggilan untuk melayani masih NTT. “Politik adalah tugas pelayanan terhadap manusia, ketika manusia Sejahtera tentunya daerah itu maju,” tandasnya.*