Kristin Pati Bilang RSUD W.Z Yohanes Harus Punya Mesin ESWL Untuk Pasien Batu Ginjal

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Wakil Ketua Komisi V DPRD NTT, Kristin S. Pati mengharapkan, RSUD W.Z Yohanes Kupang harus memiliki Mesin Extracorpord Shock Wave Lithotripsy (ESWL). Mesin ini akan menghacurkan batu ginjal tanpa harus melalui operasi.

“Kita berharap mesin yang dimiliki RS Siloam Kupang harus juga dimiliki oleh RSUD sebagai rumah sakit rujukan sehingga bisa menjawab kebutuhan masyarakat, terkait kasus Batu Ginjal yang cukup tinggi di Provinsi NTT,” kata Kristin S. Pati pada kegiatan Media Gathering di aula RS Siloam Kupang, Rabu (4/12/2019).

Kristin Pati berkomitmen, saat rapat dengar pendapat dengan Dinas Kesehatan Provinsi NTT, akan mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT untuk bisa segera.memiliki mesin ESWL yang sejenis untuk RSUD Prof. WZ Yohanes Kupang.

“Begitu juga rumah sakit swasta lainnya harus memiliki, agar masyarakat kita tidak lagi harus dirujuk ke luar NTT. Jumlah penderita Batu Ginjal di Provinsi NTT ini sudah pada taraf mengkhawatirkan. Dan RS Siloam Kupang sudah memberikan solusinya, yakni dengan memiliki mesin ESWL ini,” jelas Kristin.

Diakui Kristin, konsumsi air sumur sudah menjadi kebiasaan masyarakat NTT, disamping ekonominya tidak memungkinkan untuk membeli air kemasan, sehingga ini menjadi persoalan yang cukup rumit dan harus dicari jalan keluarnya yang baik.

“Kita tidak bisa menghindar, ini jadi persoalan masyarakat NTT. Kita ingin masyarakat konsumsi air kemasan, itu sangat sulit karena kondisi ekonomi mereka, sehingga terpaksa konsumsi air tanah atau sumur,” tambah Kristin.

Untuk itu, Kristin tetap berharap, diera tehnologi dan informasi yang semakin maju ini, masyarakat semakin menyadari dan paham tentang pentingnya menghindari konsumsi air sumur, terlebih tanpa melalui rebus dahulu.
Kembali Kristin menyampaikan apresiasinya kepada RS Siloam Kupang, dalam metode penanganan bagi pasien Batu Ginjal tanpa pembedahan  menggunakan mesin ESWL dengan merek terdepan di dunia yakni Richard Wolf 3000.

“Saya beri apresiasi, ini langkah awal yang baik, yang sudah ditunjukkan RS Siloam Kupang, khususnya dalam metode penanganan bagi pasien Batu Ginjal tanpa pembedahan, terlebih lagi dibackup dengan BPJS Kesehatan,” kata Kristin. (joey)

Komentar Anda?

Related posts