Kupang, seputar-ntt.com — KPP Pratama Kupang dengan menggandeng Bank Mandiri menggelar pelatihan Business Development Services (BDS) bagi 30 Orang Wajib Pajak dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan Bank Mandiri.
Acara yang digelar di Aula KPP Pratama Kupang, Sabtu (29/06/2020), dengan mengambil tema “Promosi Produk UMKM Untuk Meningkatkan Minat Beli Konsumen di Masa Covid-19”, yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi UMKM melalui cara promosi produk agar dapat menarik minat masyarakat, sehingga UMKM tetap dapat berkembang dan mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19.
Kepala KPP Pratama Kupang, Moch. Luqman Hakim mengatakan, kegiatan BDS ini sangat penting bagi para pelaku UMKM, di tengah kondisi perekonomian di masa pandemi Covid-19 ini.
“Trend untuk berbelanja secara online menemukan momentumnya di masa Covid-19 ini, cara berbelanja masyarakat pun ikut berubah, dari dulunya offline menjadi ke online. Kondisi seperti ini mesti disikapi sebagai suatu peluang bagi teman-teman pelaku UMKM,” ujar Luqman.
Menurut Luqman, kemampuan adaptasi terhadap keadaan, inovasi produk, packaging dan cara promosi memegang peranan yg sangat penting di saat seperti ini. Untuk itulah KPP Pratama Kupang bersama Bank Mandiri memberi pelatihan kepada UMKM mengenai promosi produk ini.
Nara sumber Ryan Ngongo pada kesempatan tersebut menjelaskan, bahwa strategi marketing yang baik, untuk menarik minat konsumen diperlukan adanya analisis Strenght, Weakness, Opportunities, and Threat (SWOT), agar bisa mengetahui kelebihan dan kekurangan dari usaha yang sedang dijalankan, agar bisa memaksimalkan kelebihan dan memperbaiki kekurangan yang ada. Selain itu juga harus mempelajari psikologi konsumen.
Nara sumber lainnya, Harisany O Ballo mengungkapkan bahwa kunci sukses suatu produk terletak pada konsistensi terhadap rasa dan packaging yang menarik sehingga menarik minat pembeli untuk membeli produk yang kita jual.
“Kunci sukses dari semua itu adalah strategi marketing dan promosi. Kita harus mampu menyesuaikan dengan pangsa pasar yang sedang berkembang saat ini, yaitu e-commerce dan media sosial,” imbuhnya.
Kedepan pihaknya mengharapkan, para pelaku usaha UMKM dapat mengembangkan usahanya melalui promosi dan marketing di media sosial serta lebih mendalami cara packaging yang menarik agar produk juga banyak diminati orang lain. Selain itu kemajuan era digital diharapkan bisa dimanfaatkan para pelaku usaha UMKM agar bisnis mereka lebih berkembang dan efisien.
“Saya berharap, target pasar para pebisnis di Kota Kupang semakin luas sehingga berdampak pula pada peningkatan produktivitas usaha dan pendapatan,” tambahnya.
Acara BDS kali ini cukup berbeda dengan kegiatan BDS sebelumnya, karena acara ini terbagi menjadi 3 sesi yang masing-masing sesi terdiri dari 10 peserta dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Narasumber kegiatan tersebut ada tiga orang yaitu, Ryan Ngongo, CEO BRIEF NTT, Habibie Nurkholis, Creative Digital BRIEF NTT, dan Harisany O Ballo, Owner UKM Mama Ana. (*/joey)