Kupang, seputar-ntt.com – Walikota Kupang Jonas Salean mengatakan, pihaknya sedang mencari pengganti Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan Kota karna yang bersangkutan dinilai berkinerja buruk. Hal ini dikatakan Jonas Salean ketika Walikota berkantor di Kelurahan Bello, Kamis (3/3/2016).
“Kalau lihat kinerja kadis seperti ini, sudah seharusnya diganti. Tapi saya belum melihat ada figur yang tepat untuk menggantikan kadis yang saat ini menjabat. Mudah-mudahan dari hasil uji kompetensi pejabat eselon II, di lingkup pemerintah Kota Kupang saat ini, ada pejabat yang memenuhi standar untuk ditempatkan menjadi Kadishub,” kata Jonas
Walikota Kupang, Jonas Salean mengaku sulit mencari orang yang bisa membawa perubahan di Dinas Perhubungan Kota Kupang. Pasalnya, sudah berganti Kepala Dinas masalah terminal tidak pernah terselesaikan. Persoalan terminal bayang sudah merambat kemana-mana.
“Saya kesulitan mencari orang untuk di Dinas Perhubungan. Masalah terminal bayangan bukan hanya ada di Oesapa, namun kini sudah merambat kemana-mana, seperti di Bakunase dan sekarang ada lagi di sikumana. Mobil angkutan yang trayeknya harus sampai diterminal Bello dan Tabun tapi potong trayek seenaknya. Masyarakat menjadi korban dengan mengeluarkan biaya ekstra,” Kata Jonas Salean, menanggapi keluhan Warga Kelurahan Bello, Kecamatan Maulafa,
Zet Neno salah satu Warga Kelurahan Bello, mengeluhkan kepada walikota Kupang, Jonas Salean, bahwa Kelurahan Bello yang berprofesi sebagai Petani, mengeluhkan kebiasaan dari angkutan umum, yang tidak mau mengikuti trayek.
Umumnya, kata Zet, angkutan umum yang trayeknya tidak sampai terminal Bello, namun lebih memilih menurunkan penumpang di Jalur 40 kelurahan Sikumana, sehingga warga harus mengeluarkan biaya ekstra untuk sampai ke Bello. Kondisi seperti ini sangat merugikan warga yang rata-rata berprofesi sebagai petani.
“ Kasihan kami hanya menjual hasil pertanian dengan jumlah yang tidak banyak, tapi harus mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk angkutan, sehingga dirinya mengharapkan pemerintah Kota bisa bisa menertipkan angkutan umum, agar mau mengikuti trayek sebenarnya,” keluhnya.(riflan hayon)