Ketua Forkom P2HP Menyesal Atas Kasus Dugaan Pencabulan Anak Oleh Oknum Pejabat Alor

  • Whatsapp

Kalabahi, seputar-ntt.com – Ketua Forum Komunikasi (Forkom) Pemerhati dan Perjuangan Hak-Hak Perempuan (P2HP) Kabupaten Alor Sofia Dida Loro, S.Pd. M.Pd menyesal atas kasus dugaan pencabulan oleh oknum pejabat lingkup Pemda Alor berinisial SS terhadap gadis berusia 17 tahun.

“Saya sangat menyesal dengan kejadian ini, apalagi anak dibawah umur,” kata Sofia saat dihubungi media, Kamis, 5/12/2019 siang.

Dari kronologi dan adanya laporan, ketua P2HP meminta pihak Polres untuk serius menangani perkara ini hingga tuntas sehingga ada efek jera.

“Saya kasihan istri dan anak-anak beliau. Tolong dong jaga kehormatan keluarga,” ungkapnya.

Dida Loro menyebut, pihaknya sementara gencar mensosialisasikan tentang Undang-Undang Perlindungan Anak (UUPA) dan penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di masyarakat dalam rangka pencegahan dan mengurangi kasus seperti ini.

“Sekali lagi, sebagai organisasi yang memberikan perlindungan kepada perempuan kami sangat prihatin sekali,” pungkas Sofia.

Sebelumnya, Wakapolres Alor Kompol. M. Arief Sadikin, SIK mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan terkait dugaan perbuatan cabul yang dialami seorang gadis berusia 17 tahun di wilayah Kelurahan Wetabua, Rabu, 4/12/2019 malam.

“Untuk kasus ini memang masih dalam proses penyelidikan anggota PPA kami dengan memintai keterangan dari pejabat yang bersangkutan dan korban. Nanti kita lihat hasil penyelidikan anggota kami,” kata M. Arief Sadikin diruang kerjanya, Kamis, 5/12/2019 siang.

Wakapolres pun membeberkan kronologis singkat, kasus ini bermula ketika pelaku menelpon korban untuk bertemu di simpang putralio.

“Setelah korban tiba, pelaku kemudian mengajak ke lokasi kuburan Islam Wetabua dengan mengimingi sejumlah uang. Sampai disana, barulah perbuatan itu terjadi dan ditangkap warga setempat,” ujarnya. (*Pepenk).


Kirim dari Fast Notepad

Komentar Anda?

Related posts