Kerugian Akibat Kebakaran Pasar Naikoten Capai 8,4 Miliar

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Kebakaran hebat yang melanda pasar Kasih atau Pasar Inpres Naikoten 1, Kelurahan Naikoten I, Kecamata Kota Radja, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa (8/9) tengah malam mengakibatkan 64 kios ludes terbakar. Kerugian diperikirakan sekitar Rp 8,4 miliar lebih.

Selain melahap 64 petak kios, api juga menghanguskan 14 lapak dan empat rumah penduduk yang ada di dekat pasar. Tidak ada korban jiwa peristiwa tersebut, namun ratusan pedagang yang berjualan di pasar tersebut kehilangan barang dagangannya.

Kerugian sementara musibah ini diperkirkan mencapai 8,4 miliar. Itu pun baru terbatas pada bangunan yang terbakar. Sedangkan akibat kebakaran barang dagangan belum dihitung.

“Kami memperkirakan kerugian dari barang dagangan lebih besar lagi,” ujar Staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang, Davidson Puas kepada wartawan, Rabu (9/9).

Warga korban kebakaran kini mengungsi ke rumah keluarga, namun beberapa korban di antaranya masih setia menanti uluran tangan pemerintah daerah di lorong pasar. Korban lainnya menanti di depan kios yang terbakar.

Namun BPBD Kota Kupang mulai menyalurkan bantuan berupa tenda dan bahan makanan untuk warga. “Kami melakukan tindakan darurat nanti segera digelar rapat untuk menentukan kebijakan selanjutnya dari wali kota,” kata Dia.

Baharia, salah satu pedagang korban kebakaran kepada wartawan menjelaskan, api berawal dari kios milik pedagang bernama Lisna Kolis yang terletak di tengah pasar. “Api tiba-tiba muncul dari dalam kios dan terus membesar karena saat itu terjadi angin kencang,” ujar perempuan penjual bumbu tersebut.

Karena api cepat membesar, seluruh penghuni pasar panik dan berlarian menyelamatkan diri. Pemadaman api berlangsung lambat karena mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian lebih dari 30 menit, kecuali mobil water canon milik Polda NTT yang tiba lebih awal berhasil mencegah api tidak merambat ke bagian barat pasar.

Meski demikian, api malah merembet cepat ke bagian timur dari titik awal kebakaran dan tidak berhasil dicegah. Warga yang meninggalkan tempat usaha mereka akhirnya ludes terbakar, termasuk sebuah toko emas.

Suryadi, pedagang barang kelontong yang kiosnya ikut terbakar

mengatakan ia menderita kerugian antara Rp100 hingga Rp 200 juta meliputi bangunan dan barang jualan.

Sementara itu, Kapolres Kupang Kota Ajun Komisaris Besar (AKB) Budi Hermawan mengatakan pihaknya langsung memasang garis polisi di kios, tempat asal api. “Saat ini masih diselidiki penyebab kebakaran akibat korsleting listrik atau hal lain,” ujarnya.

Ia mengatakan polisi belum memeriksa pemilik kios yang terbakar pertama untuk memberikan kesempatan kepada warga mengumpulkan barang-barang mereka yang masih bisa dimanfaatkan. (tim)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *