Kemarau Panjang, Persawahan Warga di Manggarai Timur Alami Kekeringan

  • Whatsapp

Borong, Seputar-ntt.com – Kekeringan yang terus melanda beberapa wilayah di Kabupaten Manggarai Timur membuat sejumlah persawahan warga yang berada di kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur tak bisa ditanami padi.

Hal tersebut terjadi di persawahan warga di wilayah kampung Tambak dan Wae Reca di desa Nanga Labang, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur.

Terpantau, sedikitnya 30-an hektare lahan sawah warga di kawasan tersebut mengering dan tak bisa ditanami padi karena tak ada air.

Fransiskus, salah seorang warga desa Nangalabang kepada Wartawan menjelaskan bahwa kekeringan yang melanda wilayah tersebut sudah terjadi sejak dua bulan terakhir.

“Kekeringan ini sudah terjadi hampir dua bulan, sehingga padi tak bisa ditanam, karena tak ada air yang mengairi sawah,” ucap warga yang tinggal di dusun Tambak itu pada Selasa, (26/11/2019).

Lanjut Fransiskus, bahwa kondisi tersebut diperparah dengan tidak adanya saluran irigasi yang disiapkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Manggarai Timur ke persawahan warga itu.

“Seperti inilah keadaannya Pak tidak tahu Sampai kapan terus seperti ini. Kondisi ini sering terjadi setiap tahunnya, selain karena kekeringan tidak adanya irigasi ke persawahan ini juga membuat sawah kami tak bisa ditanami padi,” tandas Fransiskus.

Senada disampaikan oleh Muhammad salah seorang warga yang juga memiliki sawah di daerah tersebut.

Ia berharap agar pemerintah daerah Kabupaten Manggarai Timur bisa mengalokasikan anggaran untuk membangun saluran irigasi ke persawahan warga yang berada di desa Nanga Labang itu.

“Kita berharap saja agar pemerintah bisa membangun saluran irigasi kebersamaan warga ini sehingga walaupun musim kering, pasokan air ke persawahan warga di sekitar wilayah Tambak dan Wae Reca bisa terjaga,” tutupnya.

Kekeringan yang terus melanda sebagian persawahan warga di Kabupaten Manggarai Timur rupanya berdampak pada naiknya harga beras yang beredar di pasar Borong Kabupaten Manggarai Timur.

Penelusuran media ini di pasar Borong pada Selasa (26/11/2019) harga beras merangkak naik berkisar dari Rp11.000 hingga Rp13.000 per kilogram dari yang sebelumnya cuma Rp10.000 per kg.

Warga berharap pemerintah mengambil langkah cepat untuk mengatasi hal ini sebelum harga terus melambung tinggi. (Fidel Sanath)

Komentar Anda?

Related posts