Jumlah Uang Keluar dari BI NTT Meningkat 14 Persen di 2019

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com — Jumlah uang Rupiah yang keluar dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTT (outflow) tahun 2019 mengalami peningkatan 14 Persen, dibandingkan tahun 2018.

“Tahun 2018 outflow sebesar Rp 7,5 Triliun, sedangkan tahun 2019 mencapai Rp 8,6 Triliun atau meningkat 14 Persen,” jelas Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT, I Nyoman Ariawan Atmaja pada kegiatan Sasando Dia di Cafe Kopi Petir Kupang, Kamis (9/1/2020).

Begitu juga dengan outflow khusus Bulan Desember 2019, jelas Nyoman Ariawan, tertinggi dibandingkan bulan-bulan sebelumnya, yakni sebesar Rp 2,36 triliun, meningkat 21 Persen.

“Tingginya Outflow di bulan Desember 2019 ini, disebabkan adanya realisasi pembayaran sertifikasi guru dan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dikucurkan pada minggu ketiga bulan Desember 2019,” papar Nyoman Ariawan.

Adapun rinciannya, kata Nyoman Ariawan, untuk pembayaran di Kota Kupang peta penarikan Outflow Rp 1,19 Triliun, bayaran di Kas Titipan mencapai Rp 1,14 Triliun, sedangkan yang dilakukan melalui kegiatan penukaran baik di kantor perwakilan maupun kas keliling berjumlah Rp 24,48 Miliar, sedangkan terkait pembayaran internal sebesar Rp 985 Juta, sehingga total Outflow Rp 2,36 Triliun.

Diakui Nyoman Ariawan, pihaknya senantiasa berupaya memenuhi kebutuhan uang Rupiah masyarakat dalam jumlah nominal yang cukup, jenis pecahan sesuai, tepat waktu dan layak edar.

“Untuk memenuhi kebutuhan Rupiah masyarakat pada bulan Desember 2019, kami bersama perbankan membuka layanan penukaran uang, baik melalui loket penukaran di dalam kantor maupun kegiatan kas keliling di 55 titik lokasi yang tersebar di Kota Kupang dan kabupaten/kota lainnya di Provinsi NTT,” urai Nyoman Ariawan.

Di samping itu, tambahnya, layanan penukaran juga dilakukan di delapan titik kas titipan yang tersebar di Maumere, Atambua, Waingapu, Ende, Ruteng, Lewoleba, Waikabubak dan Kalabahi.  (joey)

Komentar Anda?

Related posts