Jelang Idul Fitri, Korda Program Sembako Kemensos Gelar Takbir Nusantara Secara Virtual

  • Whatsapp

Kalabahi, seputar-ntt.com – Jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 H, Koordinator Daerah (Korda) Program Sembako/Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Kementerian Sosial (Kemensos) RI menggelar Gema Takbir Nusantara secara virtual.

Gema takbir yang melibatkan 514 korda diseluruh Indonesia tersebut dilakukan secara live menggunakan sistim aplikasi zoom cloud meeting.

Korda Kabupaten Alor Provinsi NTT, Nazamuddin Syain kepada media mengatakan, tujuan dari gema takbir nusantara ini untuk mempererat tali silaturrahim antar sesama rekan kerja di seluruh wilayah di Indonesia.

“Insiatifnya dari saya karena bagi saya, saat ini merupakan kesempatan yang tepat bagi seluruh pejuang sosial untuk saling berbagi. Apalagi saat ini kami dihadapkan dengan sebuah perjuangan yang luar biasa ditengah pandemi covid-19,” kata Nazamudin di Kalabahi, Sabtu, 23/5/2020 siang.

Dikatakannya, selain korda program sembako, pihaknya juga melibatkan rekan-rekan di pendamping sosial lainnya dari Kemensos seperti pendamping PKH, TKSK, KUBE, TAGANA, baik Itu muslim maupun non muslim.

Senada juga disampaikan Korda Maluku, Fitri Yati melalui press rilis yang menyampaikan, pada momentum Idul Fitri kali ini, selain bersilaturahmi, juga sebagai ajang untuk menjaga toleransi diantara sesama.

“Jadi dalam vicon ini banyak hal yang kita sharing terkait kendala serta solusi dalam penyaluran program sembako BST,” ujar Fitri Yati singkat.

Menanggapi kegiatan ini sendiri, Dosen PNS Kementerian Pertanian Polbagtan Monokwari, Alfriansyah mengatakan, Gema Takbir Virtual merupakan kegiatan positif dan bukan sekedar ajang silahtuhrahmi antar Korteks selaku Korda Bansos Pangan di Dirjen PFM Kemensos saja.

Baginya, gema takbir nusantara juga untuk mempersatukan pejuang-pejuang kemiskinan se-Indonesia dari Sabang sampai Merauke, baik itu Korteks maupun Alumni Korteks.

“Di tengah Pandemi Covid-19, rekan-rekan Korda begitu aktif bekerja dilapangan dengan penuh resiko. Ajang ini sebagai bentuk saling support dan motivasi bahwa Indonesia bisa keluar dari wabah Covid-19,” pungkasnya. (*Pepenk).

Komentar Anda?

Related posts