Jaga Keutuhan Bangsa, Kesbangpol NTT Gelar Penyuluhan Bahaya Radikalisme dan Terorisme

  • Whatsapp

Kalabahi, seputar-ntt.com – Sebagai upaya dalam menjaga keutuhan bangsa, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan Penyuluhan Pencegahan Paham Radikalisme dan Terorisme yang berlangsung di Aula Kopdit Citra Hidup Tribuana Kalabahi, Selasa, (22/6/2021) pagi.

Kepala Kesbangpol NTT, Yohanes Oktovianus mengatakan, kewaspadaan nasional adalah sikap mental dan rasa tanggung jawab yang dimiliki bangsa Indonesia untuk mampu mendeteksi, mengantisipasi sejak dini, serta melakukan aksi pencegahan terhadap berbagai bentuk dan sifat ancaman NKRI.

“Kita ketahui bersama bahwa ancaman radikalisme dan terorisme masih terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. Untuk itu upaya pencegahan sangat penting untuk dilakukan melalui sosialisasi-sosialisasi serta penyuluhan,” ujarnya.

Menurut Oktovianus, kegiatan seperti ini penting untuk dilakukan kepada masyarakat luas khususnya kaum muda, sebab kaum muda sangat rentan dipengaruhi dengan paham radikalisme dan terorisme.

“Kegiatan penyuluhan yang kami lakukan ini, menghadirkan peserta siswa SMA dan mahasiswa. Karena kita dibatasi akibat Pandemi Covid-19, sehingga peserta yang kami undang terbatas. Tetapi saya berharap, kedepan nanti kegiatan ini kita libatkan juga peserta dari organisasi kelompok pemuda,” ungkap Yohanes.

Kepala Kesbangpol menjelaskan, kegiatan ini bertujuan membangun koordinasi dan kerjasama antar seluruh aparatur pemerintah daerah, aparat keamanan serta seluruh komponen starategis masyarakat terutama kaum milenial, mahasiswa dan pelajar dalam upaya dini pencegahan sehingga tidak ada regenerasi terlibat dalam aksi teroris.

“Karena kegiatan ini penting, maka saya berharap pemerintah daerah dapat menduplikat dengan melakukan sosialisasi secara intens hingga ke kecamatan dan desa/kelurahan,” tandasnya.

Sementara itu, Kapolres Alor, AKBP Agustinus Christmas, SIK dalam pemaparan materinya mengatakan, radikalisme adalah suatu paham yang menghendaki adanya perubahan, pergantian dan penjebolan terhadap suatu sistem masyarakat sampai ke akarnya.

“Paham ini perlu dilakukan pencegahan dengan cara menghilangkan faktor-faktor baik situasi dan kondisi yang berpotensi menumbuhkan paham radikal. Bekerjasama dengan seluruh instansi terkait, untuk menekan/mencegah penyebaran paham radikal seperti Kemenkominfo, Kemendagri, Kemenlu dan Kemenkopolhukam,” sambungnya.

Upaya pencegahan lainnya, lanjut Kapolres, memberdayakan seluruh potensi masyarakat agar memiliki daya cegah dan daya tangkal serta kemampuan mengidentifikasi paham radikal. Serta pencegahan dini melalui lingkup pendidikan baik formal maupun non formal.

Senada juga disampaikan Plt Kepala Kemenag Alor, Nurdin Abdullah yang berharap kegiatan penyuluhan ini bisa terciptanya persamaan persepsi tentang paham radikalisme dan terorisme.

Dikatakannya, kegiatan ini mempunyai dampak positif yakni memberikan pencerahan dan wawasan bagi generasi muda akan bahaya radikalisme dan terorisme. Selain itu memberikan edukasi dan informasi sebagai langkah preventif untuk mencegah penyebaran paham radikalisme dan terorisme di lingkungan generasi milennialis.

Ditempat yang sama, Kepala Kesbangpol Alor, Thomas Adang mengatakan kegiatan ini penting untuk terus dilakukan sehingga mulai tahun depan, pihaknya akan menindaklanjuti program ini dengan menyelenggarakan kegiatan penyuluhan tentang paham radikalisme dan terorisme hingga ke kecamatan.

“Kesbangpol Alor sejauh ini juga menyelenggarakan kegiatan lomba cerdas cermat tentang nilai-nilai luhur bangsa antar sekolah. Nanti tahun depan kami akan bekerjasama dengan TNI-Polri, pihak Kejaksaan dan Kemenag Alor untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya radikalisme dan terorisme kepada masyarakat di kecamatan-kecamatan,” pungkas Thomas Adang. (*Pepenk)

Komentar Anda?

Related posts