Iva Test Dan Sedanis : Sederhana, Cepat, Tepat

  • Whatsapp

Kalabahi, seputar-ntt.com – dr. Sofia Linda Bahariska Meli Makin mengatakan, screaning untuk kanker leher rahim dan payudara dengan menggunakan teknik iva test dan sedanis sangat sederhana, cepat dan tepat dengan akurasi 98 %, sebab pasien pada saat diperiksa dapat langsung mengetahui hasilnya.

“Adapun persyaratan dalam melakukan pemeriksaan sedanis adalah 7-10 hr setelah haid terakhir. Sedangkan untuk pemeriksaan iva test dilakukan pada wanita yang sudah pernah melakukan hubungan seksual,” ujarnya dalam aksi deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara di Desa Dulolong Kecamatan Alor Barat Laut (Abal), Kamis, 19/3/2020 pagi.

Dijelaskannya, teknik pemeriksaan iva test itu sendiri dilakukan dengan menggunakan asam cuka, berkonsentrasi yang sesuai standar, dimana iva test ini untuk mengetahui lesi pra kanker (bibit kanker) yang bila mana tidak segera diobati 3-10 tahun kedepan dapat menyebabkan kanker mulut rahim.

“Beberapa puskesmas di Alor selain Kenarilang seperti Alor Kecil, Moru, Mebung dan Probur sudah aktif melakukan pemeriksaan ini. Bila dalam pemeriksaan ditemukan hasil Iva test positif, maka akan di rujuk ke Puskesmas Kenarilang, satu-satunya puskesmas di Kabupaten Alor yang menerima rujukan untuk dilakukan pengobatan lesi pra kanker dengan menggunakan cryoterapi,” ungkap dr. Linda.

Ia menambahkan, pengobatan lesi pra kanker dengan menggunakan cryoterapi ini sudah sejak tahun 2016 di lakukan di Puskesmas Kenarilang, menggunakan gas N O.

“Jadi kedua pemeriksaan ini sangat bagus untuk kaum hawa, mengingat angka kematian karena penyakit tidak menular cukup besar terutama karena kanker leher rahim dan payudara. Tidak perlu takut dan malu untuk melakukan pemeriksaan, lebih baik mencegah daripada mengobati,” tandas dr. Sofia Linda Bahariska Meli Makin.

Sementara penaggung Jawab Program Posbindu PTM, Lince Lalo menyampaikan aksi yang dilakukan saat ini sudah berjalan selama 3 tahun.

“Saya memilih Desa Dulolong sebagai sasaran aksi agar ada sinkronisasi dengan program pemerintah desa yakni coffee morning sehat,” ujarnya.

Staf bidan pemeriksaan kehamilan, persalinan bayi baru lahir dan kesehatan reproduksi di Puskesmas Alor Kecil ini juga mengatakan, pencegahan kedua penyakit tidak menular ini harus dilakukan secara komprehensif.

“Ada masyarakat yang belum sadar sehingga cakupan pemeriksaan pun minim. Untuk itu tahun 2018, Puskesmas Alor Kecil bekerjasama dengan lintas sektor untuk melakukan sosialisasi. Dengan dukungan ini maka kegiatan ini berjalan dengan baik dan capaiannya 60% dari target 50% tahun 2019,” tutup Lince Lalo. (*Pepenk).

Komentar Anda?

Related posts