Inovasi Ditengah Pandemi, Pemdes Dulolong Luncurkan Toko Online Desa

  • Whatsapp

Kalabahi, seputar-ntt.com – Sejak pandemi covid-19, sektor ekonomi menjadi salah satu sektor yang terdampak sangat serius. Pertumbuhan ekonomi menurun, bahkan minus. Belasan negara sudah mengumumkan terperangkap ke jurang resesi yang dalam.

Untuk mengatasi persoalan tersebut,  Pemerintah Desa (Pemdes) Dulolong Kecamatan Alor Barat Laut Kabupaten Alor meluncurkan inovasi baru yaitu aplikasi berbasis web yang didalamnya mengakomodir UMKM yang ada di desa.

Ide menciptakan aplikasi yang kemudian dikenal dengan Toko Online Desa tersebut itu muncul ketika pemdes mengamati perilaku masyarakat didesanya.

Dalam masa pandemi, volume transaksi perdagangan online atau daring justru makin meningkat, berbanding terbalik dengan volume transaksi offline (luring) yang terjun bebas karena warga dihadapkan hantaman wabah asal negeri tirai bambu ini.

Kepala Desa (Kades) Dulolong, Muhammad Palae menjelaskan, didesanya, dunia usaha mengalami penurunan jumlah omzet dari transaksi yang mereka lakukan.

“Para pelaku usaha di desa pun tidak lepas dari dampak negatif pandemi. Hampir semua dari mereka mengeluhkan penurunan omzet penjualan sejak wabah ini terjadi,” Palae diruang kerjanya, Jumad, 5/11/2021 pagi.

Ia menambahkan, pihaknya lalu berupaya mencarikan solusi sekaligus untuk merespon tuntutan jaman dengan adanya revolusi industri 4.0 yang sudah dimulai.

“Kita lalu buat sebuah web e-commerce untuk mendukung transaksi online. Toko online yang kita kelola beralamat di https://dulolong.opendesa.id/lapak ini memajang dan menjual dagangan milik warga Desa Dulolong,” katanya.

Lanjut Kades, dengan adanya toko online ini, para pedagang bisa menawarkan aneka barang dagangannya melalui web dengan jangkauan lebih luas.

“Sementara itu tidak hanya pelaku usaha saja yang memperoleh keuntungan dari toko online tersebut, warga lainnya pun bisa berbelanja secara online dari web itu. Hanya berbekal handphone android, kini mereka bisa melakukan transaksi jual-beli melalui web yang ada,” beber Muhammad Palae.

Dirinya juga menyebut, toko online ini masih rintisan dan baru berusia beberapa hari. Saat ini pihaknya masih dalam tahap mengisi toko online dengan barang dagangan milik warga.

“Kami juga terus mensosialisasikan ke warga untuk melakukan transaksi jual-beli melalui web ini. Sementara tim IT Kami juga terus melakukan peningkatan fasilitas dan fitur di web e-commerce ini agar lebih aman, nyaman dan memudahkan,” ujar Kades dua periode ini.

Palae pun berharap, ke depan toko online ini menjadi besar dan berdampak secara signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan warga.

“Mekanisme toko online ini adalah, web nya akan langsung terhubung dengan whatsapp milik pelaku UMKM, sehingga para pembeli dimudahkan dan akan terhubung langsung dengan penjual. Kedepan Toko online tersebut juga akan dilengkapi dengan rekening bersama untuk memudahkan transaksi,” pungkasnya. (Pepenk)

Komentar Anda?

Related posts