Maumere, seputar-ntt.com – Senin (29/5/2017) sore, Sekretariat Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) diramaikan oleh rombongan masyarakat yang mengenakan busana berwarna merah orang pasalnya Bakal Calon Bupati (Bacabup) Sikka, Drs. Alexander Longginus secara resmi mendaftarkan diri di Partai Hanura.
Kedatangan Alex Longginus dan rombongan diterima Ketua DPC Hanura Kabupaten Sikka, Fabianus Boli dan pengurus partai Hanura Lainnya.
Ada hal menarik yang patut disimak dalam proses pendaftaran itu di mana Mantan Bupati Sikka, Paulus Mo’a yang didampuk sebagai Ketua Tim Badan Pemenangan Pemilu berlitani untuk kemenangan Alex Longginus.
Litani mantan Politisi Golkar ini dimulai dari refleksi atas renungan dan meditasi politik yang dilakukannya selama ini.
Menurutnya, berpolitik tidak seperti berperang di mana antara satu kubu dengan kubu yang lain saling bermusuhan. Berpolitik itu, lanjutnya, adalah seni untuk mengatur strategi antarteman yang memiliki pilihan yang berbeda. Karena itu, setiap hajatan politik wajib untuk direnungkan dan dimeditasikan sehingga politik tidak keluar dari relnya.
Dikatakan mantan anggota DPRD Propinsi NTT ini, supaya tidak keluar dari rel, politik juga harusnya berlandaskan moral dan etika politik yang benar.
“Kader-kader partai dan tim pemenangan harus diberi pemahaman sehingga bekerja sesuai koridor dan mencapai kemenangan. Tidak harus saling menjelekan satu sama lain,” pungkas Paulus.
Litani lain yang dinyanyikan Paulus adalah soal pengetahuan setiap kader mengenai lumbung-lumbung suara. Ini berarti yang di pakai adalah perhitungan geopolitik.
Itu berarti kekuatan politik akan bertumpu pada kekuatan masyarakat. Dengan kata lain masyarakatlah pemegang kunci. Karena itu, sambung Paulus, setiap kader wajib untuk mengakarkan diri di tengah masyarakat demi mendulang simpati masyarakat.
“Kerja politik itu layaknya intelijen. Karena itu harus bisa spionase,” kata Paulus.
Paulus pun menutup litaninya dengan memberi peneguhan untuk Alex Longginus. “Pak Alex harus kuat dalam doa dan Ibu Goreti harus banyak bersabar, semuanya akan indah pada waktunya,” tutup Paulus.(Chs)