IMIP Ingatkan Mahasiswa Aktif Hadir di Mushallah

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com—Ketua Ikatan Mahasiswa Islam Politeknik Negeri (IMIP) Kupang, Neneng Anjarwati mengingatkan agar mahasiswa muslim ikut aktif menghadiri kegiatan di Mushallah.

“Bagi mahasiswa Poltek yang tidak hadir pada acara ini, mungkin ada kesibukan lain. Tapi diharapkan untuk ikut aktif dan hadir dalam kegiatan di Mushallah Poltek,” pinta Neneng dalam sambutannya pada Reuni Akbar Alumni dan Mahasiswa Islam Poltek Negeri Kupang 2018 di Auditorium Poltek, Minggu (6/1/2019)

Menurut Neneng, IMIP bukan hanya milik pengurus dan anggota yang aktif, tapi IMIP milik semua, termasuk mahasiswa pendidikan tinggi yang saat ini sedang mengenyam di Poltek Negeri Kupang.

Pada kesempatan tersebut, Neneng juga mengingatkan kondisi sarana dan fasilitas Mushallah yang tidak terpelihara dengan baik.

“Dengan adanya reuni akbar ini, diharapkan para alumni untuk bisa berperan aktif membantu Pengurus IMIP untuk sama-sama merenovasi kembali Mushalah agar layak digunakan,” harapnya.

Ketua Lumni IMIP, Agus Hariyanto dalam sambutannya mengatakan, reuni Akbar ini merupakan mimpi besar semua, untuk bisa kembali mengenang masa-masa indah ketika masih dibangku kuliah, khususnya ketika berjuang bersama untuk kejayaan IMIP Kupang.

“Kami mempunya mimpi yang besar, dimana ketika kita tidak terdaftar lagi sebagai mahasiswa di Poltek, kita ingin sekali selalu menjadi bagian dari IMIP, karena di IMIP lah kami bukan sekedar teman, sahabat tapi sudah lebih sebagai keluarga sendiri,” tandas Agus.

Pihaknya selalu mendukung langkah IMIP untuk bekerja lebih baik dan lebih baik lagi, demi kejayaan IMIP.

“Semoga kita semua, baik alumni atau teman-teman IMIP selalu saling menguatkan untuk membesarkan IMIP secara bersama-sama, karena saat ini usia IMIP sudah 20 tahun, berarti IMIP sudah melahirkan generasi emasnya, semoga dengan terus kita berkarya dapat melahirkan generasi-generasi selanjutnya,” harap Agus.

Ustadz Umar Sulaeman Bethan dalam Tauziahnya mengajak semua alumni mahasiswa di tahun 2019 untuk membersihkan pikiran dan sucikan seluruh hal yang ada dalam diri, sehingga bisa menjadi manusia terbarukan.

“Manusia terbarukan itu, artinya manusia yang mampu menjaga lisannya, mampu menjaga pikirannya, mampu menjaga akhlak dan tindaktanduknya,” jelas Ustadz Umar Sulaeman.

Dikatakan Ustadz Umar Sulaeman, bicara Ukhuwah Islamia dalam bahasa Arab artinya kemenangan, sehingga tidak berlaku hukum saling mencederai. Karena agama di dunia ini berbicara tiga lokus yakni bicara keselamatan, kedamaian dan cinta. Sehingga kalau ada agama yang tidak mengindahkan tiga lokus tersebut, maka agama tersebut diragukan.

“Saya sangat berharap, agar setiap hari Jumat mata kuliah selesai jam 11.00 Wita, beri kesempatan mahasiswa muslim untuk Shalat. Kampus sebagai tempat melahirkan manusia cerdas intelektual, spiritual dan emosianal jangan sampai intelektual diakui tapi spiritualnya tidak,” tambahnya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana Reuni Akbar, Adytia Pratama Ambo dalam laporannya mengatakan, tujuan digelarnya Reuni Akbar ini, untuk mempererat tali silaturahmi dengan sesama mahasiswa muslim, antara alumni dan Pengurus IMIP.

“Disamping itu juga, untuk menjalin tali silaturahmi dan Ukhuwah Islamia, serta menumbuhkembangkan rasa kebersamaan dan saling kerjasama dengan sesama muslim antara alumni dengan Pengurus IMIP,” paparnya.

Mantan Ketua IMIP, Musawir mengaku, jumlah anggota IMIP saat ini sekitar 500 Orang, yang tersebar di beberapa daerah di Provinsi NTT maupun di luar NTT.

“Yang bisa hadir saat ini hanya sekitar 200 Orang, sebab yang lain ada kesibukan dengan pekerjaannya, dan mereka juga banyak yang tinggal di luar Provinsi NTT,” aku Musawir.

Acara Reuni Akbar IMIP yang baru pertama kali digelar ini, mengambil tema Memperat Tali Silaturahmi yang Ukhuwah Islamia, dilaksanakan dalam bentuk Tauziah/ceramah agama, ramah tamah antara alumni dengan mahasiswa Islam Poltek dan diselingi dengan persembahan-persembahan menarik. (ira)

Komentar Anda?

Related posts