Gubernur Minta Bank NTT Bantu Rakyat Hadapi Tahun 2021

  • Whatsapp
Diskusi dengan tema “Peran Lembaga Jasa Keuangan dan asosiasi Pelaku Usahadalam rangka pemulihan ekonomi Provinsi NTT’ Jumat, (14/8/2020) di Lantai V Kantor Pusat Bank NTT.

Kupang, seputar-ntt.com – Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat meminta Bank NTT untuk membantu rakyat NTT dalam menghadapi tahun 2021. Gubernur mengatakan, tahun 2021 adalah tahun kebangkitan ekonomi sehingga warga harus dibantu dengan berbagai kemudahan sehingga tidak semakin terpuruk akibat Pandemi Covid-19 yang mendera selama tahun 2020.

Hal ini disampaikan Gubernur saat menjadi Pemateri dalam kegiatan diskusi dengan tema “Peran Lembaga Jasa Keuangan dan asosiasi Pelaku Usahadalam rangka pemulihan ekonomi Provinsi NTT’ yang digelar pada Jumat, (14/8/2020) di Lantai V Kantor Pusat Bank NTT. Kegiatan ini dihadiri oleh semua anggota Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan (FLJK).

“Bank NTT sebagai bank milik rakyat NTT harus mengambil peran dalam menghadapi tahun kebangkitan ekonomi tahun 2021. Bantu rakyat dengan produk-produk yang tidak membebani sehingga semua optimis menyambut tahun 2021” kata Viktor Laiskodat.

Gubernur NTT mengatakan, siapa yang mampu mengelola ketakutan maka dia bisa melewati masa sulit karena pandemic Covid-19. Disaat semua pertumbuhan ekonomi merosot kata Viktor Laiskodat, tapi di NTT tidak turun tajam seperti yang terjadi di daerah lain. “Tantangan kita bagaimana mempersiapkan diri menghadapi 2021. Saya yakin di tahun 2021 kita bisa bangkit dengan semangat yang tinggi,” kata Viktor.

Setiap potensi yang ada di NTT kata Viktor Laiskodat harus mampu dkelola secara maksimal. Sebagai gubernur kata Viktor, dirinya tidak bisa bicara potensi tanpa mulai mengerjakan potensi yang ada di NTT. “Keuntungan kita saat Pandemi itu karna kebiasaan kita menghadapi kesulitan dan kematian. Kita harus optimis akan maju tahun depan apakah dengan cara merayap, melangkah berlari atau melompat semua tergantung dari cara kita menangkap dan mengelola potensi yang ada di NTT. Data mengatakan bahwa Pulau Sumba dan Timor  adalah penyumbang kemiskinan di NTT nomer satu di NTT. Itu semua karna cara berpikir sehingga kita harus rubah. Sumba pulau terindah tapi masyarakatnya miskin. Sekarang di sumba ternak juga sudah stunting,” ungkap pungkas Viktor Laiskodat.

Sementara Ketua FLJK yang juga Plt Dirut Bank NTT, Aleks Harry Riwu Kaho pada kesempatan tersebut menjelaskan bahwa FKLJK setiap 3 bulan sekali melakukan diskusi untuk menerjemahkan setiap kebijakan gubernur NTT.

“Ada berbagai regulasi untuk relaksasi di masa Covid sehingga pembangunan tetap berjalan. Bagimana memberikan rangsangan kepada dunia usaha dengan berbagai stimulus yang disiapkan oleh pemerintah. Saat ini kita semua sedang mencari format bagimana bisa keluar dari lilitan Covid. Gubernur sudah lakukan berbagai ptogram seperti pariwisata di Labuan Bajo, ekspor tuna, Tanam Jagung, Panen Sapi. Semua kita nerusaha menjadi super tim dalam membangun NTT yang lebih baik,” ungkap Aleks. (jrg)

Komentar Anda?

Related posts