Geliat Politik di Sikka, Lima Parpol Dekati Robby Idong

  • Whatsapp

Maumere, seputar-ntt.com – Gendang Pemilukada belum ditabuh namun pergerakan politik di Sikka sudah mulai terlihat. De facto, dinamika politik mulai dimainkan baik itu perseorangan maupun yang mengatasnamakan partai politik tertentu untuk mengusung bakal calon Bupati dan Wakil Bupati pada Pilkada Sikka tahun 2018.

Adalah Robby Idong, salah satu putera Nian Tana yang selama ini digadang-gadang sebagai bakal calon Bupati Sikka periode 2018-2022 membenarkan kenyataan tersebut.

Menurut pemilik nama lengkap Fransiskus Roberto Diogo ini, beberapa Partai Politik di Kabupaten Sikka sudah dan sedang membangun komunikasi dengannya.

“Benar sudah ada beberapa partai yang datang bertemu untuk membicarakan beberapa hal terkait niat saya maju di pilkada 2018,” ujar Robby.

Kepada wartawan, Senin (16/1/2017) siang di kediamannya, Robby mengungkapkan bahwa ada lima partai yang sudah membangun komunikasi dengan dirinya.

“Sampai saat ini ada lima partai sudah yang sudah berkomunikasi dengan saya. PKB adalah partai pertama yang sudah bulat mendukung saya maju sebagai calon Bupati Sikka. Selain itu ada dari Partai Demokrat,PAN,PKPI juga Partai Hanura, jadi kalau dihitung-hitung sudah ada 16 kursi,” papar Camat Nelle ini.

Kelima partai tersebut, lanjut Robby, menyatakan siap untuk mendukung dirinya sebagai calon Bupati Sikka sementara kelima partai itu menyodorkan beberapa nama sebagai calon wakil Bupati untuk mendampinginya pada pilkada mendatang.

“Ada beberapa nama yang sudah disodorkan pada saya untuk mendampingi saya sebagai calon wakil bupati. Tim kami juga akan lakukan survey setiap tiga bulan untuk mengetahui elektabilitas dari nama-nama yang disodorkan itu,” sambung Robby.

Dihubungi terpisah, Ketua Partai Demokrat Kabupaten Sikka, Felix Wodon membenarkan bahwa dirinya sudah berkomunikasi dengan Robby Idong untuk membicarakan perihal Pilkada Sikka tahun 2018.

“Saya pernah bertemu dengan pak Robby untuk urusan pilkada ini, namun selebihnya kami tetap menyerahkan semuanya pada mekanisme partai. Kalau ada figur yang dilihat punya elektabilitas baik di masyarakat maka kami siap dukung figur tersebut,” tegas Felix

Menurutnya setiap orang punya hak untuk maju dalam pesta demokrasi lima tahunan ini namun yang menjadi tolak ukur adalah sosok figur dan elektabilitasnya di mata masyarakat.

“Siapa saja boleh maju, kalau menurut survey di masyarakat ada yang lebih baik dari saya maka saya siap untuk mendorong orang tersebut. Tentu kami di partai punya mekanisme sendiri,” kata politisi Partai Demokrat yang pernah mencalonkan diri sebagai Bupati Sikka ini.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Sikka, Philips Fransiskus mengakui bahwa dirinya telah membangun komunikasi dengan beberapa orang yang siap untuk bertarung di Pilkada Sikka 2018.

“PAN akan bangun komunikasi dengan semua Bakal Calon Bupati dan wakil Bupati di Sikka. Termasuk kami sudah bangun komunikasi dengan pak robby Idong tetapi bukan berarti kami sudah pasti mendukung beliau. Bahkan sekarang kami lebih intens berkomunikasi dengan pak Ansar. Tentu masih ada mekanisme partai yang harus kami ikuti di sini,” jelas Philips.

Philips menambahkan bahwa PAN cukup berhati-hati untuk menentukan arah dukungannya karena itu PAN akn melakukan fit and proper test atas calon-calon yang akan diusung.

“PAN agak beda dengan beberapa partai lain karena SK dukungan partai bukan dikeluarkan oleh DPP PAN tetapi dikeluarkan oleh DPW PAN di Propinsi. Kami di DPD sendiri kalau mau memberi dukungan tidak serta-merta membawa satu bakal calon saja, minimal dua dan idealnya tiga pasang bakal calon, kalau satu saja terkesan kami memaksa DPW untuk melegitimasi dukungan kami,” terang Philips.

Lebih lanjut Philips menegaskan bahwa syarat atau variabel yang menjadi tolak ukur bagi PAN untuk mendukung pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati adalah  popularitas, elektabilitas dan visi serta misi dari figur tersebut.

“Dengan melihat variabel ini saya kira untuk saat ini PAN belum menentukan pasangan atau figur mana yang akan didukung dalam pilkada mendatang. Pastinya mekanisme partai akan kami terapkan untuk semua bakal calon pasangan. Dengan begitu gambaran umum pasangan calon sudah bisa terlihat sehingga arah dukungannya menjadi jelas,” papar Philips.

Komentar Anda?

Related posts