Kalabahi, seputar-ntt.com – Konferensi Wilayah (Konferwil) ke-VI Pimpinan Wilayah Muslimat Nahdatul Ulama (NU) Provinsi NTT dan Pelantikan ke-II Pimpinan Cabang Muslimat NU Kabupaten Alor Masa Khidmat 2023-2028 digelar di Aula Hotel Kenari, Sabtu, 26/8/2023 pagi.
Tema yang diusung dalam kegiatan ini yakni Penguatan Kelembagaan Muslimat NU NTT Untuk Merawat Jagat, Membangun Peradaban dalam Kemandirian Menyongsong Kepemimpinan Nasional.
Ketua IV Pengurus Parian PP Muslimat NU, Dra. Hj. Siti Aniroh Slamet Effendy dalam sambutannya berpesan agar Alor bisa menjadi pioneer dalam pembangunan muslimat di NTT.
“Harus yakin bahwa ketika aktif di muslimat, kita akan mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Ini juga merupakan salah satu amal soleh atas kebaikan yang kita lakukan. Apapun kesibukannya, tolong wakafkan waktu untuk kegiatan muslimat,” harap Aniroh.
Ia juga menjelaskan, banyak sekali program kerja yang telah dijalankan Pimpinan Pusat Muslimat NU ke seluruh cabang yang ada di Indonesia.
“Kita punya yayasan pelatihan di bidang sosial dan kesehatan untuk menjadikan masyarakat Indonesia cerdas dan berkualitas dan menjadi pemimpin yang memiliki integritas,” ungkapnya.
Aniroh juga membeberkan, banyak kegiatan yang sudah dilakukan Pimpinan Pusat Muslimat NU yang sifatnya membantu pemerintah.
“Salah satu kegiatan yang menjadi perhatian bersama yakni upaya meminimalisir stunting serta program hidup sehat. Kami juga bekerja sama dengan Kementerian Agama untuk memberikan bimbingan bagi calon pengantin dan program penguatan religius,” terangnya.
Terkait kepengurusan wilayah sendiri menurutnya, di 34 provinsi sudah ada pimpinan wilayahnya.
“Sekitar 35 juta anggota muslimat NU di Indonesia. Kita juga sudah punya rumah sakit bersalin, rumah ibu dan anak, rumah sakit umum, dan 20.000 majelis taklim di Indonesia,” Siti Aniroh
Kepada pengurus yang baru saja dilantik serta pelaksanaan Konferwil sendiri, Hj. Siti Aniroh Slamet Effendy kembali berharap agar dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik.
“Jangan berhenti sampai pada pelantikan dan konferwil saja. Siapapun yang akan terpilih menjadi ketua harus melaksanakan tugas dengan baik. Betapapun sulitnya perjalanan menuju 22 cabang di Provinsi NTT. Semoga Allah memberikan kekuatan kepada Pimpinan Wilayah agar bisa turun ke bawah (turba),” tandasnya.
Sementara Ketua PW Muslimat NU NTT, Hj. Nurny H. Amiruddin, S.Ag., M.Pd.I mengatakan, Konferwil dan pelantikan ini merupakan program Pimpinan Muslimat NU yang disebut turun ke bawah (turba) yang bertujuan merangkul ibu-ibu muslimat agar selalu bergerak bersama dengan pengurus wilayah.
“Tentunya setiap program dan SDM di setiap daerah berbeda. Anggota di Muslimat NU adalah ibu-ibu kita yang perlu belajar berorganisasi. Fokus utamanya adalah pemberdayaan para ibu, anak dan remaja sehingga di divisi ekonomi kami sangat konsen dari segi pendidikan, dan buta aksara. Selain itu kami juga punya 7 koperasi yang sudah berbadan hukum di NTT,” ujarnya.
Nurny juga menjelaskan bahwa mengadakan Konferwil di Alor merupakan pilihan Pengurus Wilayah yang mendapat restu dari Ketua Umum Muslimat NU Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si.
“Awalnya dari pimpinan pusat hanya dikirim 2 orang, tetapi kemudian yang dikirim 3 orang. Ini menunjukan betapa kita sangat solid dari pimpinan pusat hingga ke Cabang,” kata Nurny.
Lanjutnya, sasaran dalam kegiatan ini adalah untuk memilih ketua Muslimat NU NTT periode 2023 – 2028, dengan harapan konferensi ini dapat berjalan dengan baik lancar dan aman, serta menghasilkan pimpinan yang baru dan program-program yang baik untuk PW dan PC – PC nya,” pungkas Hj. Nurny H. Amiruddin, S.Ag., M.Pd.I.
Ditempat yang sama, K.H. Aly Rosidi Kasbollah selaku Rois Surya PW NU Provinai NTT dalam sambutannya memberikan apresiasi pada Muslimat NU atas kegiatan Akbar tersebut.
Kegiatan ini adalah bagian dari perjuangan para ibu-ibu Muslimat. Mari kita sumbangakan tenaga dan pikiran kita untuk membantu masyarakat, bersinergi dengan pemerintah setempat. Kepada pengurus cabang yang telah dilantik, berikrar dan berjanji agar dapat menjalankan tanggung jawabnya,” harapnya.
Sementara Bupati Alor Drs. Amon Djobo, M.A.P pada kesempatan ini menyampaikan apresiasinya karena kegiatan bertaraf nasional ini dapat dilaksanakan di Alor.
“Saya mengucapkan terima kasih yang tulus kepada pengurus pusat dan wilayah maupun yang hadir dari berbagai daerah untuk mengikuti 2 kegiatan besar ini di Alor,” ujarnya.
Bupati dua periode ini mengungkapkan, Muslimat NU di Kabupaten Alor telah banyak mendukung program pemerintah, juga telah ikut membantu menjaga nilai kerukunan di Nusa Kenari.
“Perlu saya sampaikan, Alor memiliki nilai toleransi yang sangat tinggi tanpa membedakan agama manapun sehingga kami tidak mengalami gejolak keagamaan. Kami hidup berlandaskan nilai toleransi yang tinggi, Pemda akan tetap mendukung kegiatan Muslimat NU di Kabupaten Alor yang akan membawa dampak positif bagi kelangsungan pembangunan di Kabupaten Alor,” jelas Amon Djobo.
Mewakili Gubernur NTT, Asisten III Bidang Administrasi Umum, Samuel Halundaka, S.I.P, M.Si, sebelum membuka kegiatan ini menyampaikan, Alor telah menyatukan hal-hal yang terkandung dalam tema kegiatan ini.
“Konferwil ini harus menghasilkan rekomendasi untuk membangun Alor dan NTT. Saya juga ingin menyampaikan kepada pengurus PC NU NTT untuk tetap konsisten dalam menjalankan tugas, agar tetap menjadi kader berkualitas. Konferwil ini sebagai alat melatih kemampuan diri dalam menyikapi persoalan di tengah masyarakat,” pungkas Halundaka. (Pepenk)