Kalabahi, seputar-ntt.com – Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Alor, Enny Anggrek, SH menyerahkan sembako bantuan Dr. Andreas Hugo Pareira, anggota DPR RI Komisi X Fraksi PDIP kepada masyarakat terdampak covid-19.
Penyerahan bantuan tersebut dilakukan di Gereja Ichtus Puildon, Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Desa Mebung, Masjid Babul Jihad Wetabua dan Gereja Khatolik Paroki Yesus Gembala Yang Baik, Selasa, (2/6/2020) petang.
Usai penyerahan, Enny Anggrek mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Andreas Hugo Pareira atas kepeduliannya dalam membantu masyarakat Kabupaten Alor.
“Penyaluran hari ini kita lakukan di empat titik. Ada beras 100 kg, telur 5 papan, supermie 5 dos dan minyak goreng 5 liter. Hari-hari sebelumnya kami juga melakukan aksi yang sama di panti asuhan Damian dan An-Nurr,” kata politikus PDIP ini.
Dikatakannya, setelah penyerahan hari ini, ia akan melaporkan ke Andreas Hugo Pareira sambil menunggu arahan kemana lagi bantuan akan diberikan.
“Jadi ada lanjutannya lagi, kita siap jalani dan bantu meneruskan,” ujarnya.
Ketua DPRD Alor ini juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk berkomitmen, konsisten dan disiplin agar daerah ini tetap terjaga dari ancaman penularan wabah covid-19.
“Tadi juga kita sudah rapat bersama dengan Pak Bupati karena Alor zona hijau sehingga besok masyarakat bisa beraktifitas kembali. Namun demikian, kita semua harus tetap menjaga dan menjalankan protokol kesehatan dan himbauan pemerintah. Kalau ada keperluan penting baru keluar rumah,” harap Enny Anggrek.
Sementara Ketua Majelis Jemaat Gereja Ichtus Puildon, Pdt. Salomi B Pulinggomang mengatakan, sasaran penerima bantuan akan diprioritaskan kepada janda, anak yatim piatu yang berada di Rayon Oikos.
“Bantuan ini akan kami berikan kepada mereka-mereka yang sangat membutuhkan. Untuk itu saya atas nama seluruh jemaat, terkhusus Majelis Jemaat Harian mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang kami dapat. Mudah-mudahan Tuhan memberkati semua jerih lelah Bapak Hugo,” ungkap Salomi.
Terkait pencegahan covid-19 sendiri, Pulinggomang meminta kepada jemaat dan seluruh masyarakat Kabupaten Alor untuk tetap disiplin dengan kembali dibukanya aktifitas pada 14 Mei mendatang.
“Budaya-budaya kita itu memang harus sudah dirubah dengan tetap menjaga jarak, menggunakan masker, cuci tangan harus ditingkatkan sehingga perjuangan kita untuk memutus mata rantai covid-19 dapat terwujud,” harapnya.
Lanjutnya, disiplin hidup sangat penting dan perlu diperhatikan sebab penyebaran virus ini dari manusia ke manusia.
“Sekali lagi, kesehatan dan imun tubuh harus dijaga sehingga kita tetap sehat serta kita juga tidak membagi virus kepada orang lain,” tutup Pdt. Salomi B Pulinggomang. (*Pepenk).
Follow
