Dugaan Korupsi Pembangunan Jalan Kabir-Kaera, Tipikor Polres Alor Lakukan Pemeriksaan Fisik Jalan

  • Whatsapp

Kalabahi, seputar-ntt.com – Penanganan kasus dugaan korupsi pembangunan jalan desa strategis Kabir-Kaera tahun 2023 oleh penyidik Satreskrim Polres Alor terus berjalan.

Dalam kasus ini, tim penyidik telah meminta keterangan dari beberapa pihak diantaranya Pejabat Pembuat Komitmen, Direktur CV Fajar Baru, Kepala Pokja ULP.

Terbaru, tim penyidik Unit Tipikor dibawah pimpinan Kasatreskrim, IPTU, Anselmus Leza, SH melakukan pemeriksaan langsung fisik jalan pada Selasa, 22/10/2024.

Turut serta dalam pemeriksaan ini, Tim Ahli Inspektorat Daerah Kabupaten Alor, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Sofyan Abdullah, Konsultan Pengawas, tim Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Alor, Ferdinan Seran, pihak kontraktor yang diwakili Setelios Simenes.

Menurut Kasatreskrim Polres Alor, tindak lanjut usai pemeriksaan ini, tim penyidik Tipikor Polres Alor akan menunggu laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari Tim Ahli Inspektorat Daerah Kabupaten Alor.

“Selain itu kami akan kembali mengundang dan mewawancara pihak-pihak terkait untuk melengkapi bahan keterangan dan pengumpulan dokumen yang belum didapatkan,” ujar Ansel Leza, Rabu, 23/10/2024.

Selanjutnya, kata pria asal Nagekeo ini, pihaknya juga segera melakukan gelar perkara untuk menyampaikan progres dari penanganan kasus tersebut.

Sebelumnya dalam pemberitaan media ini, tiga bulan pasca dikerjakan oleh CV Fajar Baru, jalan desa strategis Kabir-Kaera alami rusak parah.

Proyek bernilai Rp 3.669.223.105 (Tiga Milyar Enam Ratus Enam Puluh Sembilan Juta Dua Ratus Dua Puluh Tiga Ribu) dari Dana APBD tersebut diduga asal jadi.

Kepada media, Ariyanto Salmay, salah satu warga menyampaikan, kualitas pekerjaan jalan sangatlah memprihatinkan.

“Kontraktor baru kasi tinggal pekerjaan bulan Desember 2023, namun kondisi aspal sudah terlepas dengan badan jalan,” katanya, Rabu, 20/3/2024.

Untuk itu ia mendesak Pemerintah Daerah Kabupaten Alor agar segera memerintahkan kontraktor bersangkutan untuk memperbaikinya.

“Mereka harus bertanggung jawab atas kualitas perkejaan jalan yang sangat buruk ini,” tegas Salmay.

Ariyanto kemudian mengisahkan, ruas jalan ini merupakan pergumulan panjang warga Desa Kaera, Desa Lekom, Desa Boweli dan beberapa desa sekitar selama beratus-ratus tahun.

“Setelah ada perhatian pemerintah tapi hasil dari pekerjaan ini sangat memprihatinkan. Kalau tahun pertama pekerjaan (2022) kami protes ke kontraktor sehingga kualitas pekerjaannya diperhatikan. Tapi untuk tahun ini kualitasnya parah sekali,” tandasnya.

Untuk diketahui bersama, pembangunan ruas jalan Kabir-Kaera ini cukup mendapat perhatian serius dari pemerintah.

Pasalnya, tiga tahun terakhir pemerintah daerah menganggarkan dana miliaran rupiah untuk pembangunannya.

Di tahun 2022, peningkatan jalan desa strategis Kabir-Kaera mendapat kucuran dana sebesar Rp. 2.836.970.655, dikerjakan oleh CV Dwi Tama.

Pada tahun 2023, dengan item yang sama, ruas jalan ini kembali mendapat suntikan anggaran Rp 3.669.223.105, dikerjakan oleh CV Fajar Baru.

Sementara di tahun 2024 ini, pemerintah kembali menggelontorkan dana 4.917.480.966 yang kemungkinan besar dikerjakan CV Merdinc. (Pepenk)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *