Dongkrak Hasil Produksi, Distan NTT Kucurkan Anggaran 1,7 M Untuk Alsintan

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Dalam rangka mengdongkrak hasil produksi pertanian pada musim tanam 2014-2015, Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTT mengucurkan dana 1,7 miliar untuk pengadaan alat mesin pertanian (Alsintan) bagi para petani di wilayh NTT.

“Tahun ini Pemrov NTT lewat Dinas Pertanian dan Perkebunan telah menyiapkan dana 1,7 miliar lebih untuk membeli alat mesin pertanian bagi para petani. Hal ini dilakukan dengan tekad meningkatkan produksi petani,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTT, Yohanes Tay Ruba, di ruang kerjanya, kepada Seputar NTT, Selasa (7/10/2014).

Dia menjelaskan bahwa, alat mesin pertanian yang saat ini dalam proses pengadaan masing-masing, traktor 25 unit, mesin pompa air 46 unit, traktor roda dua 37 unit dan cultivar sebanyak 5 unit. “Saat ini dalam proses pengadaan oleh pihak ketiga,” kata Anis, sapaan akrab Yohanes Tay Ruba.

Anis mengatakan, sarana- prasana pertanian yang harus selalu tersedia dalam kondisi baik antara lain traktor, traktor tangan, dan lahan yang siap ditanam. Sehingga ketika para petani membutuhkan sarana- prasarana untuk mengolah lahan mereka, selalu siap untuk dimanfaatkan. “Dengan demikian, saat memasuki musim tanam, semua lahan sudah tersedia dalam kondisi siap ditanam,” katanya.

Tentang ketersediaan benih, Anis sampaikan, sedang dilakukan penangkaran oleh penangkar benih. Pada umumnya, benih yang ada di tangan penangkar saat ini lebih diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan akan benih pada musim tanam untuk musim penghujan. Sedangkan kebutuhan benih pada musim kering bulan April sampai September tidak terlalu banyak. Karena luas areal tanam pada musim kering yang tersebar di seluruh kabupaten tidak terlalu luas.

“Kita juga terus mendorong para petani untuk menanam tanaman yang memberi kontribusi peningkatan pendapatan keluarga seperti hortikultura dan tanaman perkebunan antara lain jambu mete dan kakao,” papar Anis.

Anis menegaskan, untuk memenuhi kebutuhan petani akan benih, instansi yang dipimpinnya telah menyalurkan benih sumber untuk dilakukan penangkaran di kelompok- kelompok penangkar. Benih yang disalurkan ke kelompok- kelompok penangkar adalah benih sumber yang telah lolos uji laboratorium. Dari benih yang disalurkan tersebut, ada yang sudah ditanam dan sebagian masih di kelompok penangkar. Benih yang saat ini masih di kelompok penangkar itu, akan dipersiapkan untuk musim tanam mendatang.(adrianus ndu ufi)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *