Dira Tome : Sabu Raijua, Surga Kecil yang diturunkan ke Bumi

  • Whatsapp

Menia, seputar-ntt.com – Musim kemarau bagi sebagian orang dianggap sebuah bencana besar, karena terjadinya kekeringan dimana – mana. namun hal itu tidak untuk pemerintah dan masyarakat sabu raijua, namun musim kemarau dianggap sebagai berkat yang diberikan Tuhan agar dapat dimanfaatkan secara baik oleh masyarakat, supaya melalui sinar matahari yang memang terasa begitu panas di sabu raijua dapat menghasilkan sesuatu yang berharga bagi seluruh masyarakat sabu raijua. Demikian dikatakan Bupati Sabu Raijua Marthen Dira Tome, disela – sela kegiatan panen garam perdana di Desa hallapaji, Kecamatan Liae (17/11/15).

Menurut marthen, Kabupaten Sabu Raijua merupakan Surga kecil yang diturunkan ke Dunia, sehingga apapun yang ada didalamnya bukanlah sebuah bencana namun itu sebuah berkat dapat diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat asalkan pemerintah dan masyarakat harus jeli melihat setiap potensinya, serta diperlukan cara – cara yang cerdas untuk menggali potensi tersebut. dan salah satunya adalah dengan membuka tambak garam sebanyak mungkin di semua pesisir pantai yang ada di sabu raijua. dan hal itu merupakan suatu bukti bahwa cuaca panas yang extrim dianggap sebagian orang sebagai bencana, namun di kabupaten sabu raijua jutru menjadi sebuah berkat yang dapat menghidupi masyarakat sabu raijua serta dapat mendongkrak pendapatan asli daerah sendiri (PADS) untuk membawa sabu raijua menuju daerah yang lebih mandiri, inovatif, maju dan bermartabat.

Dia berharap agar masyarakat sabu raijua jangan mau terporvokasi dengan berbagai isu yang dimainkan oleh segelintir orang yang sepertinya tidak senang melihat keberhasilan yang terjadi di sabu raijua. karena orang – orang tersebut tidak pernah paham apa yang sedang dilakukan pemerintah di sabu raijua yang dengan begitu susah paya membangun perekonomian masyarakat sehingga yang orang – orang tersebut tahu hanya menjelekan pemerintah dan mengaitkan dengan politik yang membodohi masyarakat. padahal apa yang dilakukan oleh pemerintah semata – mata hanya untuk kesejahteraan masyarakat sabu raijua. karena jika pemerintah tidak melakukan perubahan, maka sama halnya dengan pemerintah sedang mewariskan kemiskinan secara turun temurun untuk terus melilit masyarakat di sabu raijua.

Dia juga menghimbau agar masyarakat fokus bekerja, karena setiap hari harus ada perubahan didalam masyarakat dan tidak perlu memikirkan bagaimana memasarkan hasil dari tambak garam yang dikerjakan saat ini. karena kata dia, tugas untuk memasarkan garam yang dikerjakan masyarakat adalah tanggungjawab pemerintah.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Sabu Raijua Lewi Tanderura kepada masyarakat dihimbau agar terus merawat dengan baik tambak garam yang ada supaya dapat menghasilkan garam dengan kwalitas yang baik dan hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat setempat dalam jangka waktu yang lama. karena menurutnya geomembran yang ada jika dirawat dengan baik dapat mencapai umur 40 tahun namun jika tidak dirawat bisa rusak dalam satu hari. karena lanjutnya tambak garam yang ada bukan milik pemerintah namun milik masyarakat setempat dan pemerintah hanya memfasilitasi untuk membuat tambak garam. sehingga tugas untuk merawatnya ada pada pemiliknya yaitu masyarakat itu sendiri.

Berbeda, Camat Liae Ruben Rihi dalam kegiatan tersebut juga berharap agar seluruh pesisir pantai di kecamatan liae dapat dibuka dengan tambak garam, supaya akan semakin banyak menyerap tenaga kerja lokal di kecamatan liae. seraya meminta pada masyarakat agar jangan menghalangi pemerintah untuk membuka lahan tambak garam, karena jika tambak garam dibuat, bukan untuk kepentingan pemerintah melainkan untuk masyarakat liae sendiri. (dedy lay doma)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *