Dewan Kota Minta Tingkatkan Pendidikan Karakter Bagi Siswa

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Dewan Pewakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kupang, meminta Dinas PPO agar bisa mendorong pihak sekolah khususnya para guru yang telah mengikuti Bimtek pencegahan kejahatan (diteksi dini) dikalangan pelajar bisa meningkatkan pendidikan karakter bagi anak-anak siswa.

Demikian dikatakan Ketua Komisi IV DPRD Kota Kupang,Livingston Ratu Kadja kepada wartawan di Kantor DPRD,Selasa (13/10/2015).

Ratu Kadja berharap, Bimtek tentang pencegahan kejahatan (diteksi dini) bagi para guru bisa diterapkan dikalangan pelajar. Hal ini perlu dilakukan untuk meminimalisir  adanya tindakan kejahatan seperti  tawuran, kekerasan, penganiyaan, pencurian, pemerkosaan, mabuk-mabukan, pemakaian Narkoba serta kejahatan lain yang dapat dilakukan dikalangan pelajar baik perorangan maupun kelompok.

Dia menambahkan, timbulnya masalah sosial dimasyarakat, karena minimnya pendidikan karakter bagi anak-anak. “Kita liat selalu saja terjadi penangkapan setiap kali operasi yang digelar oleh Satpol PP Kota. Banyak siswa keliaran dan minum-minuman keras dan malak mobil pada saat jam belajar. Untuk itu peran sekolah sangat dibutuhkan dalam meningkatkan karakter siswa,” ungkapnya.

Dia mengatakan, terjadinya berbagai persoalan ditengah masyarakat tidak terlepas dari pendidikan masa lalu yang tidak mementingkan pendidikan karakter bagi anak didik. “Padahal pendidikan karakter ini lebih penting daripada sekedar mengajarkan baca tulis dan menghitung karena melalui pendidikan karakter dapat ditanamkan sifat kejujuran, rasa tanggung jawab, disiplin dan sebagainya,” ujarnya.

Dia menambahkah, dalam meminimalisirkan kerawanan di dalam sekolah salah satunya dengan mendorong para siswa untuk aktif dalam berbagai kegiatan OSIS. “Dengan aktif diberbagai kegiatan sekolah seperti OSIS atau kegiatan olahraga maupun kesenian, bisa meminimalisir kejahatan dalam sekolah,” katanya.

Sementara Wakil Ketua Komisi IV, Mourids Kale Lena mengatakan, ada bahaya yang perlu diwaspadai oleh sekolah yakni Narkoba. Pasalnya jika para siswa sampai mengenal barang haram tersebut maka akan mengancam masa depan serta menimbulkan kerawanan sosial di masyarakat.

“Yang biasa ditangkap oleh Pol PP adalah mereka yang mabuk. Hal ini bisa membawa mereka kepada kejahatan lain karena pengaruh alkohol. Kita minta supaya tidak ada siswa di Kota ini yang berani atau mengenal yang namanya Narkoba,” tegasnya.

Dia tidak menampik bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi telah memberikan dampak perubahan sosial bagi anak-anak-anak. Untuk itu peran sekolah, lingkungan keluarga dan masyarakat sangat penting dalam memperhatikan pendidikan karakter bagi anak.

“Kami menyarankan kalau bisa sekolah mewajibkan para orang tua untuk hadir ke sekolah setiap bulan untuk mendiskusikan perkembangan pendidikan siswa,” katanya.(rif)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *