Ruteng, seputar-com. Bupati Manggarai, Dr. Deno Kamelus, SH, MH saat jumpa pers Tour de Flores, Jumat (20/5/2016), dan ditanya mengenai masalah keuangan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kejaksaan pada 17 Mei 2016. Tujuannya meminta pertimbangan hukum kepada penyedia barang dan jasa juga mau koordinasi khususnya dalam menggunakan uang sebelum penetapan sebelum APBD.
“Utangnya mencapai kurang lebih hanya 700.000.000,- rupiah sebagiannya bisa dilunasi. Bisa memakai uang di Dinas Pariwisata yang merupakan DPA Dispar. Intinya, saya sudah buat surat kepada Kejaksaan Negeri Ruteng”, demikian Bupati Deno.
Soal Event Organisir, katanya, urusan Propinsi, bukan urusan Kabupaten. Pemkab hanya siapkan dana untuk makan, hotel, terop, dan biaya pengamanan.
Terkait kebersihan dibahu jalan dan material yang menumpuk sudah periksa sendiri mulai dari Wae Reno hingga Weri Pateng. Khusus gali pasir di Wae Reno mulai Sabtu-Minggu tidak ada penggalian pasir di tempat tersebut juga Wae Lengkas. Intinya, masyarakat sudah kenal.
Menyuksesakan event ini, Pemerintah Daerah bersama Forkompimda, SKPD dan para Camat, Lurah sudah kerjasama.
Terkait keberadaan binatang piaraan, semuanya sudah diminta untuk diamankan di jalan termasuk semua jenis kendaraan termasuk daerah persawahan di jalan sudah diketahui masyarakat untuk tidak boleh rontok padi bahu jalan, barang pertanian yang dijemur di jalan termasuk tidak ada satupun kendaraan yang parkir di jalan.
Tentang kuliner, Pemkab juga sudah siap memamerkannya termasuk kerajinan yang merupakan hasil produk-produk lokal. Jika ada yang mau ke lokasi wisata sudah disiapkan visualisasinya melalui video.
Harapan ke depannya bukan cuma racer yang tahu tentang Flores dengan seluruh objek wisata di dalamnya, baik budaya, manusia, alam maupun sejarahnya tetapi sepuruh dunia tahu. Konsekuensinya wisatawan akan makin banyak di sini. Dampak jangka panjangnya pada ekonomi dan jangka pendek Flores kian dikenal. (Melky Pantur)