Kupang, seputar-ntt.com – sejumlah pemuda yang bergabung dalam organisasi masyarakat (ormas) Brigade Meo melakukan aksi damai di Mapolda NTT, kamis, (10/11/16). Mereka menuntut agar pemerintah segera membubarkan Front Pembela Islam (FPI) karna akan menciderai nilai-nilai pancasila dan kebhinekaan.
Brigade Meo juga menuntut agar polisi segera menangkap dan mengadili Habib Riziq beserta pengikutnya yang berusaha menghancurkan sendi pluralisme. Mereka juga menuntut agar polisi mengusut tuntas penghinaan yang dilakukan terhadap presiden saat demo 4 Oktober 2016 lalu.
“Kami minta supaya polisi bertindak tegas terhadap setiap aksi yang akan menghancurkan bangsa Indonesia. Bangsa ini mencapai kemerdekaannya lewat perjuangan semua elemen tanpa melihat agama duku dan ras,” ujar Ketua Umum Brigade Meo, Pdt. Ady W.F.Ndiy.
Mereka juga menuntut agar polisi menangkap Buni Yani yang telah membuat kejahatan dengan menyebar fitnah lewat video yang telah di edit. Mereka juga menuntut untuk segera menangkap Ahmad Dani serta oknum yang telah melakukan penghinaan terhadap pancasila dan presiden serta melakukan provokasi yang dapat memecah belah NKRI
Pantauan media ini, Brigade Meo tiba di Mapolda NTT sekitar 10:00 wita dengan berjalan kaki. Mereka kemudian melakukan orasi dan beberapa utusan di terima oleh Wakapolda NTT untuk berdialog. (jrg)