Deflasi Kota Kupang Didorong Penurunan Harga Empat Kelompok Pengeluaran

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com — Deflasi pada Maret 2020 yang terjadi di Kota Kupang, didorong oleh penurunan indeks harga pada empat dari 11 kelompok pengeluaran, dimana penurunan indeks terbesar terjadi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 2,50 persen diikuti oleh penurunan indeks harga kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,84 persen .

Kepala BPS Provinsi NTT, Darwis Sitorus dalam siaran persnya, Rabu (1/4/2020) menegaskan searah dengan tahun sebelumnya Maret 2019 dimana Kota Kupang mengalami Deflasi
sebesar 0,26 persen, pada Maret 2020 ini Kota Kupang mengalami Deflasi yang lebih besar yakni sebesar 0,66 persen.

“Kelompok pengeluaran yang memberikan andil terbesar dalam pembentukan Deflasi Kota
Kupang bulan Maret 2020 adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil sebesar 0,80 persen,” jelasnya.

Lebih lanjut dipaparkan, beberapa komoditas utama yang menyumbang andil Deflasi di Kota Kupang Maret 2020 antara lain turunnya harga cabai rawit, ikan kembung, daging ayam ras, tomat, kangkung, ikan teri, bunga pepaya, labu siam, kol putih, dan daun singkong.

“Sedangkan komoditas utama yang menghambat Deflasi Kota Kupang, antara lain naiknya harga gula pasir, tarif angkutan udara, emas perhiasan, sawi hijau, wortel, telur ayam ras, ikan tongkol, pepaya muda, bawang merah, dan tahu mentah namun dengan andil yang sangat kecil,” urai Darwis. (joey)

Komentar Anda?

Related posts