Kupang, seputar-ntt.com – Debit air di sejumlah sumber air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Kupang, mengalami penurunan secara drastis pada puncak musim kemarau tahun ini. Akibatnya, pasokan air kepada pelanggan akan terganggu hingga musim hujan tiba.
“Ada 17 titik sumber air milik PDAM Kota yang mengalami penuruanan debit yang cukup drastis. Ini sudah masuk dalam tahap krisis dan sudah mengganggu pasokan kepada pelanggan,” kata Direktur PDAM Kota Kupang,Noldy Mumu di Kantor DPRD, Rabu (24/9/2015).
Dia menjelaskan penurunan debit air ini lanjut Noldy Mumu, berkisar antara 40-60 persen sehingga sudah masuk tahap waspada. Akibatnya spot-spot yang yang menjadi tempat pendistribusian air mengalami kekosongan. Untuk mengatasi hal tersebut, PDAM Kota telah bekerjasama dengan Dinas PU untuk melakukan explorasi sumur bor baru.
“Dampaknya pada jadwal distribusi air kepada pelanggan. Kalau biasanya air jalan empat kali dalam satu minggu, sekarang hanya dua hari dalam seminggu,” paparnya.
Untuk itu dia menghimbau kepada para pelanggan PDAM Kota agar hemat dan bijak dalam menggunakan air. “Ini kondisi alam sehingga kami tidak bisa berbuat lebih,” pungkasnya. (riflan hayon)