Maumere, seputar-ntt.com – Meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sikka, Bupati Sikka, Drs. Yoseph Ansar Rera menginstruksi agar semua Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Kabupaten Sikka menjadi motor penggerak bagi masyarakat memerangi penyebaran DBD dengan menjaga kebersihan lingkungan.
Dikatakan Bupati, data Dinas Kesehatan menyebutkan hingga minggu ke empat bulan Februari 2017 terdapat 65 kasus DBD di Kabupaten Sikka. Angka ini terbilang tinggi, karena itu, lanjut Bupati Ansar, pemerintah mengajak masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan sehingga penyebaran DBD tidak meluas.
“Saya instruksikan agar seluruh ASN di Kabupaten Sikka menjadi motor penggerak penanganan masalah kebersihan bersama masyarakat dilingkungannya, agar penyebaran DBD oleh nyamuk dapat dibatasi sehingga DBD tidak menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) di wilayah Kabupaten Sikka” tegas Bupati Ansarsaat Apel Kekuatan PNS, Senin(6/3/2017) pagi di Halaman Kantor Bupati Sikka.
Sejauh ini, sambung Bupati Ansar, terdapat tiga kecamatan dengan kasus DBD terbanyak di antaranya Kecamatan Alok, 20 Kasus, Kecamatan Alok Timur, 16 kasus dan Kecamatan Alok Barat, 11 kasus.
Tidak hanya itu saja, Bupati Ansar juga langsung mengeluarkan Instruksi Gerakan Massal Pencegahan Penyakit DBD yang isinya menginstruksikan ASN menjadi motor penggerak untuk melaksanakan gerakan 3 M Plus dilingkungan tempat kerja dan tempat tinggal.
ASN juga diminta agar dapat mensosialisasikan gerakan 3M plus kepada masyarakat di sekitar lingkungan sehingga masyarakat juga tergerak dan sadar menjaga kebersihan lingkungan.
Sekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Dedy Benyamin, saat dikonfirmasi menjelaskan semua ASN di Kabupaten Sikka akan dibagi bubuk abate sehingga mereka dapat menaburnya di lingkungan sekitar yang potensial menjadi tempat pembiakan nyamuk DBD.
“Melalui petugas tenaga kesehatan kami terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Kami juga berharap ada keterlibatan dari semua pihak sehingga dapat mencegah terjadinya KLB DBD di Kabupaten Sikka” harap Dedy Benyamin.
Kepala Bidang Pengelola Opini dan Aspirasi Publik Dinas Kominfo kabupaten Sikka, Jhon Oriwis mengungkapkan antusiasnya untuk menjadi motor penggerak bagi masyarakat dalam rangka memerangi penyebaran DBD di kabupaten Sikka.
Menurutnya, masyrakat harus selalu diingatkan terutama menyangkut kebersihan lingkungan karena DBD memiliki kaitan yang erat dengan kebersihan lingkungan.
“Saya tadi ambil lima bungkus supaya bisa tabur di bak-bak penampungan air dan di sekitar rumah yang cenderung airnya tergenang. Kalau kita sudah mulai dari rumah kita pasti kita bisa ajak tetangga sekitar untuk peduli dengan lingkungan,” ujar pecinta bonsai raksasa ini.
Jhon berharap agar pemerintah juga mensosialisasikan perihal kebersihan lingkungan dan manfaat bubuk abate bagi masyarakat sehingga masyarakat dapat menerapkan pola yang tepat untuk memerangi DBD.(chs)