Dapat Saluran Irigasi, Warga Bakunase Apresiasi Aspirasi Viktor Laiskodat

Kupang, seputar-ntt.com – Masyarakat Kelurahan Bakunase, Kota Kupang mengapresiasi dana aspirasi dari Anggota DPR RI, Viktor Bungtilu Laiskodat yang telah membantu mereka membangun jaringan irigasi tersier untuk kebutuhan pertanian. Bantuan tersebut dinilai sebagai bentuk kepedulian terhadap kebutuhan masyarakat petani yang ada di Kota Kupang.

“Terimakasih tak terhingga kami sampaikan kepada bapak Viktor Laiskodat yang telah membantu kami lewat dana aspirasi sebagai Anggota DPR RI. Ini bukti bahwa bapak VBL tidak melupakan kami masyarakat kecil terutama petani,” kata Ketua Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Angsa Putih Bakunase, Ebenheser Happy Un usai acara Sosialisasi Tingkat Penerima dan Musyawarah Desa Program Percepatan Peningkatan Guna Air Irigasi (P3-TGAI) Tahun Anggaran 2025 yang digelar di Kantor Lurah Bakunase pada Sabtu, (9/8/2025).

Ebenheser Happy Un mengatakan, saluran irigasi tersier untuk kebutuhan pertanian telah diusulkan oleh P3A Angsa Putih Bakunase selama tujuh tahun. Usulan itu disampaikan baik lewat DPRD maupun pemerintah, tapi tidak pernah mendapatkan respon positif.

“Jujur bahwa ini merupakan hadiah yang luar biasa bagi kami para petani khususnya di Bakunase. Kami telah mengusulkan saluran irigasi ini selama tujuh tahun dan tidak pernah ada respon. Jadi ketika tahun ini ada anggaran lewat aspirasi bapak Viktor Laiskodat maka kami menerimanya dengan hati yang begitu gembira,” ujar Ebenheser Happy Un.

Sementara Lurah Bakunase, Wilhelmus L. Diken pada kesempatan yang sama mengajak semua elemen mendukung kegiatan pekerjaan saluran irigasi yang akan dibangun nanti oleh P3A Angsa Putih. Sebagai Lurah, dirinya juga menyampaikan terimkasih kepada Viktor Laiskodat yang telah menampung dan menindaklanjuti pergumulan warganya.

“Saya ajak untuk kita sukseskan pekerjaan ini dengan bekerja bersama. Kita tidak boleh sia-siakan bantuan yang telah diperjuangkan oleh bapak Viktor Laiskodat. Tentu sebagai pemerintah kami tak lupa menyampaikan terimakasih dan rasa hormat kami kepada bapak Viktor Laiskodat,” ujar Wilhelmus Diken.

Sementara Tenaga Ahli Anggota DPR RI dari Viktor Laiskodat, Angky Hanas pada kesempatan yang sama menyampaikan, bantuan berupa saluran irigasi tersier juga dibangun di beberapa kabupaten seperti di Sabu Raijua, Rote Ndao, TTU, Belu, Malaka hingga daratan Pulau Sumba. Hal itu diperjuangkan keras oleh Viktor Laiskodat yang telah mengetahui dengan jelas persoalan yang dihadapi oleh para petani di lapangan.

“Ada banyak bantuan saluran irigasi tersier yang tahun ini dibangun lewat aspirasi bapak Viktor Laiskodat sebagai Anggota DPR RI dari Dapil NTT II. Sebagai orang yang telah memimpin NTT, Pak Viktor Laiskodat paham benar apa yang menjadi pergumulan dan kesulitan para petani yang ada di lapangan. Beliau ingin, dimana ada air, disitu orang bisa hidup dan tumbuhan bisa tumbuh,” kata Angky Hanas.

Viktor Laiskodat sebagai Ketua Fraksi Nasdem DPR RI ungkap Angky Hanas selalu memperjuangkan apa yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat di NTT. Viktor Laiakodat berharap agar masyarakat bisa mendapatkan manfaat dari berbagai bantuan yang yang telah diberikan.

“Kita bersyukur kalau kita punya Bapak Viktor Laiskodat yang menjadi Ketua Fraksi Nasdem sehingga tentu memiliki kelebihan dalam membantu anggaran dari pusat untuk masyarakat NTT. Harapan beliau agar setiap bantuan yang diberikan bisa dijaga untuk kepentungan bersama dalam jangka waktu yang panjang,” ujar Angky Hanas.

Sementara staf dari Balai Wilayah Sungai NTT, Melki Koli mengatakan, pekerjaan saluran irigasi tersier di Kelurahan Bakunase akan dikerjakan secara swakelola oleh anggota P3AI Angsa Putih Bakunase bersama warga kelurahan lainnya. Pekerjaan akan dilakukan dalam 90 hari kerja dan akan diawasi oleh Balai Wilayah Sungai.

“Kita ajak semua elemen untuk bersama-sama membangun saluran tersier ini nanti. Ini pekerjaan swakelola yang dukerjakan oleh kelompok P3AI. Kelompok ini juga tentu akan berperan dalam pemeliharaan jaringan irigasi tersier, serta berpartisipasi dalam pengambilan keputusan terkait pengelolaan air,” ungkap Melki Koli. (joey)

Komentar Anda?

Related posts