Kupang, seputar-ntt.com – Rapat pleno terbuka pengundian dan penetapan nomer urut Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Wakil Gubernur NTT telah dilakukan pada Senin, (23/9/2024). Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu mendapatkan nomer urut tiga (3) dalam Pilkada serentak pada 27 November 2024 mendatang.
Rapat Pleno yang dipimpin langsung oleh Ketua KPU Provinsi NTT, Jemris Fointuna itu sempat membuat pendukung para calon tegang saat penarikan nomer urut. Pasangan Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu atau Paket SIAGA mendapatkan nomer urut 3 langsung disambut tepuk tangan pendukung yang memenuhi halam KPU Provinsi NTT. Disussul oleh Pasangan Melki Laka Lena dan Khoni Asadoma yang mendapatkan nomer urut dua dan Ansy Lema yang berpasangan Jane Natalia mendapatkan nomer urut satu.
Simon Petrus Kamlasi dalam sambutannya usai penarikan nomer urut mengatakan, angka tiga adalah angka yang memiliki makna tersendiri bagi paket SIAGA. SPK, sapaan akrab Simon Petrus Kamlasi mengatakan, angka tiga bermakna sebagai tiga batu tungku yang harus lengkap. Tanpa dua batu lainnya maka tungku tidak akan bermanfaat. Oleh karena itu dia bersama Adrianus Garu sudah siap menjadi tungku bagi masyarakat NTT.
“Angka tiga itu menggambarkan tiga batu tungku yang tidak akan bermanfaat jika ketiganya tidak saling melengkapi. Kalau kurang satu batu saja tidak bisa masak jadi harus lengkap tiga buah batu untuk menjadi tungku. Saya dan Pak Andre Garu, sudah siap menjadi tungku bagi masyarakat. Diatas batu tungku itulah, kami akan mengolah semua kebutuhan rakyat menjadi hidangan yang istimewa dan bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat NTT,” ujar SPK disambut tepuk tangan para pendukung.
Simpn Petrus Kamlasi mengatakan, dirinya sangat bersyukur bisa mendapatkan nomer urut tiga. Dalam pertempuran kata SPK, dia sudah bisa mendeteksi dengan baik jejak yang dilewati oleh lawan yang berjalan lebih dulu sehingga dia mampu menghindari setiap potensi bahaya yang mengancam atau yang akan terjadi.
“Jadi kalau dalam pertempuran itu kita sudah bisa deteksi jejak lawan lebih dulu. Saya akan mengikuti jejeaknya dan jika melihat yang berbahaya, saya akan minggir. Semua konten sudah dibicarakan tadi oleh teman yang nomer satu dan nomer dua sehingga intinya apa yang baik yang ada di Paslon nomer satu dan apa yang baik yang ada di Paslon nomer dua itu adalah ide dan gagasan yang baik bagi saya. Dan saya mau tambahkan satu, yakni SIAGA itu jago eksekusi. Kalau ide dan gagasan ya, tapi soal eksekutor ya SIAGA. Yang paling penting dari ide dan gagasan itu ya eksekusi. Jadi ada tiga, Ide, gagasan dan Eksekusi. Sebaik apapun sebuah ide dan gagasan jika tidak mempu melakukan eksekusi maka semuanya tidak akan ada hasil” ujar SPK yang membuat riuh para pendukung.
Simon Petrus Kamlasi mengatakan tiga calon gubernur NTT yang maju saat ini adalah putra terbaik yang siap untuk memimpin NTT. “Saya tahu Pak Ansy luar biasa. Pak Melki luar biasa. Waktu Bang Jhoni jadi Kapolda NTT, saya masih menjadi Kasrem dan duduk di belakang. Namun mohon ijin, semua ilmu yang abang ajarkan waktu itu semuanya sudah ada di kepala saya. Waktu Bang Jhony tugas di luar negeri, yang nolong saya ya beliau. Saya makan di barak beliau karena saya tidak punya teman di sana. Dan ilmu yang saya dapat saya mau bilang, bang, saya sudah siap ini,” ujar SPK sambil tertawa.
Rakyat NTT kata SPK harus bangga karena di Pilgub kali ini semua calon memiliki kualitas yang mumpuni. Karena itu siapapun yang nanti akan menjadi pemenang dan memimpin NTT kelak, maka semua harus bergandengan tangan untuk membangun bersama rakyat. “Saya bilang ke Bang Jhoni, kalau beliau menang saya minta bajunya. Begitupun saya bilang kalau pak Ansy yang menang saya minta bajunya. Tapi kalau Paket SIAGA yang menang, maka tolong dipakai baju kami,” pungkas SPK. (joey)