Kupang, Seputar-ntt.com Danrem 161 Wirasakti Kupang, Brigjen TNI Achmad Yuliarto bersama dengan seluruh jajarannya meminta maaf kepada keluarga besar Rosina Neno (16) korban peluru nyasar saat TNI-AD menggelar latihan di Nasipanaf pada, Selasa (4/3/2014) lalu.
Danrem 161/WS Kupang Brigjen TNI Achmad Yuliarto melalui Kepala Staf Korem 161 Wirasakti Kupang, Kolonel Inf Adrianus Suryo Agung Nugroho, saat acara pemekaman jenasah Rosina Neno, Kamis (6/3/2014) mengatakan pihak Korem 161/WS Kupang meminta maaf atas insiden yang menimpa korban.
“Pihak TNI meminta maaf atas peristiwa itu, kami seluruh jajaran turut berduka cita atas peristiwa yang menimpa korban. Semoga keluarga korban diberikan kekuatan dalam menghadapi semuanya itu, “ katanya.
Albert Neno dalam acara pemakaman mengatakan, pihak keluarga besar Neno mengiklaskan kepergian anak mereka Rosina Neno. Peristiwa tersebut, katanya sangat membuat keluarga besar Neno terpukul. Namun itu merupakan suatu peristiwa yang tidak direncanakan oleh manusia, sehingga pihak keluarga mengiklaskan kepergian dari korban.
Keluarga korban kata Albert Neno, mengucapkan terima kasih kepada pihak Korem 161/WS Kupang yang sudah bertanggungjawab dan bersama-sama keluarga menyelesaikan seluruh proses kematian hingga pemekaman korban.
“Saya sangat berterima kasih atas semuanya yang telah diberikan Korem 161/WS Kupang, dimana bertanggung jawab atas pemakaman korban, ini merupakan suatu peristiwa yang luar biasa, “ katanya.
Dirinya berharap, kedepan peristiwa yang sama tidak terjadi lagi di Nasipanaf. Ini merupakan peristiwa yang tidak direncanakan, untuk itu dirinya meminta kepada seluruh warga dan Korem 161/WS Kupang untuk mendoakan korban agar diterima di surga. (van)
Follow
