Kupang, seputar-ntt – Setelah menjalani pemeriksaan kedua sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan buku tahun 2010 di dinas pendidikan pemuda dan olahraga (PPO) Kota Kupang senilai Rp 2,6 miliar, Akhirnya Daniel Adoe resmi ditahan Kejaksaan Tinggi NTT, Kamis 19 Desember 2013.
Saat ditahan, Daniel adoe yang mengenakan batik bercorak biru ditemani seorang anak perempuannya serta para pengacara. Dia terlihat tegar saat menaiki mobil tahanan yang akan membawanya ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Penfui Kupang.
Kuasanya hukum Daniel Adoe, Jhon Rihi mengaku keberatan dengan penahanan terhadap kliennya, karena masih dalam keadaan sakit. Seperti diberitakan sebelumnya, Daniel Adoe diketahui menderita sakit jantung dan hepatitis sehingga proses pemeriksaan baru bisa dilanjutkan kemudian pada akhirnya ditahan.
“Sebagai Pengacara Daniel Adoe, kami akan ajukan keberatan dengan penahanan ini, karena orang sakit tidak bisa diperiksa, apalagi ditahan,” katanya.
sementara Kepala kejaksaan tinggi NTT Mangihut Sinaga mengatakan penahanan terhadap Daniel Adoe untuk proses pemberkasan. “Penahanannya sudah sesuai aturan yang berlaku,” katanya.(van)
untuk pembelajaran bgi istri and ank2 pejabat jgn campuri urusan suami/bapakmu dlm urusan proyek jika menjabat.
kita smua tdk sempurna,,mungkin kita lbih rusak lagi klo berada di posisinya pak adoe,,yg intinya dy brtnggung jwb dan tdk lari dri mslah..1 sift postv yg di ambil n negtv jgn di tiru..Gb
Masuknya Dan Adoe ke Lapas menambah jumlah Kepala Daerah yang terganjar kasus korupsi..ada 310 kepala daerah menjadi tersangka korupsi sejak tahun 2005 sampai sekarang di Indonesia
Mantap…..lanjutkan pak jaksa sampai akar2nya…..
Selamat bro……
Sakit,,,,,,,krna terllu bnyk mkn uang haram itu ‘ apa yg kau tanam itu pula yg akn tuaii……..!!!!!!
Wuakkkwkwkkkkkk………… Welcome to Lapas Penfui and Merry Christmas Bapak Dan Adoe,,.. Apa yg kau tanam itulah yg kau tuai, kau tabur angin kau tuai badai,. Anak-anak mu, menantu-menantumu dan istri mu yg semuanya sama tamaknya itu akan menyusul. Jadilah sejarah baru ada satu keluarga korupsi menghuni lapas secara bersama-sama di NTT. Malu ah,.
hanaya bisa turut prihatin …manusia tidak ada yang sempurna,tetapi orang yang berani bertangung jawab adalah orang yang bijaksana…..
hanya bisa turut prihatin…manusia tidak ada yang sempurna,tetapi orang yang berani bertanggung jawab sdslsh orsng ysng bijaksana..