Dandim Alor Harap Masyarakat Hindari Hoax Terkait Suntik Vaksin Covid-19

  • Whatsapp

Kalabahi, seputar-ntt.com – Dandim 1622/Alor, Letkol Inf Supyan Munawar, S.Ag berharap kepada seluruh lapisan masyarakat agar menghindari berita hoax terkait suntik vaksin covid-19 yang beredar luas diberbagai media sosial.

“Bila tidak tau tentang vaksinasi ini maka bertanyalah kepada ahlinya, jangan sebarkan hoax. Mari kita juga bersama-sama mensukseskan program pemerintah ini. Jangan ragu melakukan vaksinasi sebab dengan vaksinasi memberikan kekebalan tubuh dari virus corona,” ujar Supyan Munawar usai menerima suntik vaksin sinovac pada kegiatan pencanangan pelaksanaan vaksin covid-19 di Aula Dharma Wanita, Senin, 1/2/2021 pagi.

Eks Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini pun berharap agar program ini bisa berjalan sesuai harapan dan bisa menjangkau seluruh masyarakat Kabupaten Alor walaupun dengan medan yang bervariasi.

“Saya juga berterima kasih kepada seluruh tenaga kesehatan yang telah berupaya mensukseskan program ini,” kata Dandim Alor.

Terkait perasaannya usai menerima suntik vaksin sinovac, alumni Kopassus ini mengatakan jika ia merasa biasa-biasa saja.

“Alhamdulillah tidak ada perasaan apa-apa sampai saat ini. Saya sudah melaksanakan vaksin, yang lain mari laksanakan vaksin,” tandas Letkol Inf Supyan Munawar, S.Ag.

Senada juga disampaikan Asisten III Setda Alor, Melki Bely kepada media dengan mengungkan rasa syukur karena vaksin sangat dibutuhkan untuk meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dalam menekan laju penyebaran covid-19 yang begitu luar biasa.

“Sampi saat ini kondisi saya baik dan aman. Ini berarti vaksin nya baik untuk semua orang. Untuk itu mewakili pemerintah saya berharap seluruh masyarakat bisa terlibat. Vaksin tahap pertama ini dikhususkan untuk tenaga kesehatan. Nanti tiba saatnya untuk masyarakat maka sekali lagi saya sangat berharap untuk semua bisa mengambil bagian,” sambung mantan Sekretatis Bapelitbang ini.

Lanjut Melki, dalam vaksinasi, ada empat tahapan yang harus dilewati dengan tujuh belas pra syarat sebelum seseorang di vaksin, mulai dari administrasi, pengecekan tekanan darah, screening kondisi kesehatan umum calon penerima Vaksin, dan tahap penyuntikan vaksin.

“Apabila kondisi kesehatan kita tidak memenuhi syarat maka paramedis tidak akan melakukan penyuntikan,” tutup Melki Bely. (*Pepenk).

Komentar Anda?

Related posts