Cegah Isu Pemecah Bangsa, Ketua PDPM Alor Ajak Masyarakat Bijak Sikapi Informasi Di Medsos

  • Whatsapp

Kalabahi, seputar-ntt.com – Dalam rangka mencegah isu yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa serta kerukunan umat beragama, Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Alor, Muhammad Abdullah, S.Sos. M. Pd mengajak Pemuda Muhammadiyah dan seluruh lapisan masyarakat Nusa Kenari agar lebih bijak menyikapi berbagai informasi yang beredar di media sosial (Medsos).

“Saya harap setiap informasi yang beredar di medsos di cek terlebih dahulu kebenarannya. Kita jangan langsung percaya apalagi terprovokasi,” kata Abdullah kepada media di Kalabahi, Rabu, 25/11/2020 malam.

Untuk membentengi semua informasi liar tersebut, lanjut Ketua PDPM, semboyan akan kerukunan dan persatuan yang sudah diwariskan leluhur seperti ka kari opung anang, tara miti tomi nuku, golu gapung (peluk dan rangkul) harus terpatri selalu dalam diri setiap orang Alor.

“Sebagai generasi penerus tentunya tugas kita terus merawatnya, sebab dari dasar tersebutlah Alor terpilih menjadi salah satu daerah paling toleran di Indonesia dan mendapat penghargaan Harmony Award dari Kementerian Agama. Ini sangat luar biasa sekali,” ujarnya.

Ia menambahkan, dalam menjaga keamanan, ketertiban, persatuan dan kesatuan serta keberagaman tidak hanya menjadi tanggung jawab aparat keamanan dalam hal ini Polres Alor dan Kodim 1622/Alor, namun seluruh lapisan masyarakat.

“Kondisi sekarang mewajibkan kita semua harus bersatu dalam mempertahankan NKRI dan ideologi Pancasila. Jadikan perbedaan sebagai sebuah kekuatan karena kita semua bersaudara. Rukun dan damai adalah suatu keindahan,” imbuh Muhammad.

Dosen STKIP Muhammadiyah Kalabahi ini juga tidak lupa menghimbau kepada warga Kabupaten Alor untuk terus mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19.

“Tetap beraktifitas seperti biasa namun penerapan protokol kesehatan diperhatikan karena mematuhi anjuran pemerintah merupakan kunci optimisme dalam menghadapi wabah ini, sekalipun daerah kita untuk sementara kembali zona hijau,” tutup Muhammad Abdullah. (*Pepenk)

Komentar Anda?

Related posts