Bulog Launching KPSH Beras Medium 2019 Secara Serentak

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com– Launching Ketersediaan Pasokan dan Stabilitas Harga (KPSH) Beras Medium Tahun 2019 yang dilakukan oleh Perum Bulog dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia pada Kamia (3/1/2019).

Untuk Bulog Divre NTT yang dilaksanakan di Gudang Bulog Alak ditandai dengan penyaluran beras medium melibatkan Distributor, Mitra, Pengecer dan Rumah Pangan Lokal serta Satuan Tugas (Satgas) Bulog.

“Launching KPSH ini bertujuan untuk menjaga dan menstabilkan harga beras medium, dan saat ini menyalurkan sebanyak 15.635 Ton untuk seluruh wilayah NTT,” jelas Kepala Divre Bulog Provinsi NTT, Eko Pranoto.

Dikatakan Eko Pranoto, kegiatan KPSH ini kerjasama dengan distributor, mitra, pengecer atau RPK dan Satgas Bulog yang berlokasi dipasar Ikatan BPS yakni di Pasar Naikoten, Oeba dan Oebobo. Dan juga pasar non Ikatan BPS yakni di Pasar Penfui, Pasar Oesapa, kelurahan, rumah ibadat dan pemukiman padat.

“Untuk Provinsi NTT saat ini melibatkan 16 distributor, mitra, pengecer dan RPK yang berlokasi di Pasar Naikoten sebanyak 9 Pengecer, pasar Oeba 5 Pengecer dan pasar Oebobo 2 Pengecer serta 3 RPK dan Satgas Bulog,” tandasnya.

Diakui Eko Pranoto, stok beras Perum Bulog Divre NTT bisa mencapai 3,9 Bulan kedepan atau sebanyak 33.385 Ton, Bulog juga memiliki komoditi lain seperti beras komersil, gula pasir, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, telur ayam dan tepung terigu.

“Semoga dengan niat baik yang tulus ini, masyarakat bisa terbantu dalam pemenuhan bahan pokok, terutama beras,” harapnya.

Pada kesempatan yang sama, dalam arahannya Plh. Karo Ekonomi Setda Provinsi NTT, John Waleng menjelaskan, per 31 Desember 2018 Inflasi di Provinsi NTT cukup tinggi yakni 3,07 Persen, sedangkan pertumbuhan ekonomi daerah mencapai 2,14 Persen sehingga masih menunjukan kondisi yang cukup baik.

“Ini atas kerja keras Tim Satgas Pangan dan juga gerak cepat Bulog NTT yang selalu gelar operasi pasar, serta aktifnya RPK diseluruh pelosok NTT,” ujarnya.
Menurut John Waleng, kegiatan-kegiatan ini juga dilaksanakan di setiap kota dan kabupaten, hingga kecamatan dan desa. (ira)

Komentar Anda?

Related posts