Buka MTQ ke XXIX, Martinus De Porres : Tiga Batu Tungku Penopang Kehidupan di Abal

  • Whatsapp

Kalabahi, seputar-ntt.com – Camat Alor Barat Laut (Abal), Martinus De Porres Djeo, S.IP menyebut, gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an mengingatkan kembali kita semua akan hubungan yang erat antar agama, adat dan pemerintah sebagai “Tiga Batu Tungku” penopang kehidupan di wilayah Abal.

Hal ini disampaikannya saat membuka secara resmi MTQ Tingkat Kecamatan ke XXIX yang berlangsung di Desa Lewalu, Senin, 9/5/2022 malam.

“Dari segi pemerintahan, istimewahnya Abal adalah kecamatan tertua, ibu dan ayah yang melahirkan kecamatan-kecamatan lain di Kabupaten Alor. Dari segi agama, Al-Qur’an tua dari kulit kayu menunjukan Islam sudah berada di Alor dan mulai berkembang dari Abal. Segi adat, kampung asal orang Alor itu di wilayah Abal, di Bampalola,” ungkap Martinus.

Untuk itu ia yakin, percaya dan terbukti pada MTQ kali ini, kerukunan antar umat beragama, semangat persaudaraan, nilai gotong royong yang begitu luar biasa dalam mensukseskan kegiatan ini.

“Semboyan ‘Piri Ho Name Di’ail Name Nu So Tafain’ (Kita Semua Dari Satu Rahim) meskipun tempat tinggal kita berbeda ‘Den Adang Lol, Den Lifang Lol’ (Sebagian di Gunung, Sebagian di Pantai), kita tetap berbuat semaksimal mungkin angkat nama kampung halaman ‘Kuli Mati-Mati, Haki Tifang Lefo Tana (Kerja Mati-Mati, Jangan Lupa Kampung Halaman),” tutur Camat.

Lebih lanjut De Porres menjelaskan, pelaksanaan MTQ merupakan sebuah wahana dalam rangka memacu pengembangan akhlak umat manusia.

“Tujuannya bukan untuk mencari juara, tetapi untuk meningkatkan pendalaman, penghayatan terhadap isi Al-Qur’an dan membudayakannya dalam kehidupan umat beragama dimanapun ia berada,” ujarnya.

Dengan tema “Mewujudkan Generasi Qur’ani yang Beriman, Berakhlak, Cerdas dan Toleran Menuju Abal yang Maju dan Sejahtera” kata Martinus, bukan hanya sekedar tema tetapi mengandung arti dan makna yang begitu dalam.

“Kata ‘Generasi’ tidak menunjukan orang tertentu tetapi menunjukan pada kita semua. Kata ‘Qur’ani’ menunjukan kepada orang yang bukan hanya bisa membaca dan memahami makna Al-Qur’an, tetapi juga melaksanakan apa yang diajarkan Al-Qur’an. Kata ‘Beriman’ menunjukan ketakwaan, keyakinan kepada pencipta kita dengan menjalan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Kata ‘Berakhlak’ berhubungan dengan prilaku, tutur kata, cara berbicara, cara bertindak kita sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku. Kata ‘Cerdas’ bukan hanya mampu menguasai iptek saja tetapi mampu membaca peluang ditengah tantangan, mampu keluar dari persoalan dan membalikannya menjadi peluang untuk sukses dan maju. Kata ‘Toleran’ adalah saling menghormati antar sesama, menghormati perbedaan tanpa memandang perbedaan sebagai penghalang. Perbedaan adalah kekayaan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika,” sambung Djeo.

Diakhir sambutannya, Camat Abal memohon doa dan dukungan dari semua masyarakat agar MTQ ke XXIX Tingka Kecamatan ini dapat sukses dan menghasilkan peserta-peserta terbaik yang akan mewakili Abal dikancah kabupaten bahkan sampai ke nasional.

“Apapun hasilnya mari kita terima dengan lapang dada sebab dalam perlombaan pasti ada yang kalah dan ada yang menang. Silaturahmi, kerukunan dan semangat gotong royong kita orang bersaudara diatas segalanya,” tutup Martinus De Porres Djeo.

Tutut hadir dalam kegiatan ini, Wakil Ketua DPRD Alor, Sulaiman Singh, Anggota DPDR sapil IV Saifullah Daeng Mamala, Kadis Pertanian, Yustus Dopong Abor, Kepala Kesbangpol, Zainal Nampira, unsur Tripika Kecamatan Abal, Kepala KUA Abal, Ketua MUI Abal, para Kades/Lurahse-kecamatan Abal, Tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh perempuan serta seluruh undangan yang hadir. (*Pepenk)

Komentar Anda?

Related posts