Kupang, seputar-ntt.com – Yayasan Yushinta Ningsih Sejahtera (YNS) meresmikan kantor di Kota Kupang sebagai wujud dari tekadnya melayani masyarakat NTT. Sebelumnya, YNS telah melayani masyarakat di beberapa Kota seperti Bogor, Jakarta hingga Papua. Kini dengan diresmikannya kantor YNS di Kota Kupang maka Yayasan yang bergerak di bidang pelayanan masyarakat itu siap melayani masyarakat di NTT.
“Yayasan Yushinta Ningsih Sejahtera (YNS) kita bangun pada tahun 2012. Yayasan ini bergerak di berbagai bidang untuk melayani kebutuhan masyarakat. Kita mau bersinergi dengan pemerintah di berbagai tingkatan untuk melayani. Apa yang bisa kami bantu dan apa yang pemerintah bisa lakukan, kita akan bersama-sama untuk melayani masyarakat,” ujar Direktur YNS, Yushinta Syarif Nenobahan saat peresmian kantor YNS di Kawasan Tuak Daun Merah (TDM), Kota Kupang pada, Rabu, (2/4/2025).
Yushinta Nenobahan menjelaskan, Yayasan YNS memiliki tiga banom yang selama ini melayani masyarakat yakni Tabesi ( Tangguh, Berani, Sigap), Tagasi ( Taruna Tanggap Aksi) dan Srikandi YNS. Tabesi melakukan pelatihan bagi muda-mudi untuk menjadi tenaga yang profesional di bidang pengamanan atau sekuriti. Sementara Tagasi melakukan pelatihan bagi muda-mudi agar bisa melakukan aksi kemanusiaan jika terjadi bencana.
“Kalau anak-anak mau jadi Satpam saja, maka harus ikut pelatihan dan harus membayar. Kalau di Tabesi kita latih secara gratis dan mereka mendapatkan sertifikat ketrampilan. Pelatihannya kita kerjasama dengan TNI. Untuk Srikandi YNS, kita melatih mereka menjadi tenaga yang punya ketrampilan dalam mengelola UMKM sehingga mereka menjadi wanita yang mandiri secara ekonomi,” papar Ucie, sapaan akrab Yushinta Nenobahan.
Yushinta Nenobahan mengatakan sebelum meresmikan kantor YNS di Kupang, pihaknya telah membantu warga Kuatae di TTS yang mengalami musibah tanah longsor. Sebagai anak Timor yang lahir di So’e, Yushinta ingin masyarakat yang terdampak bencana bisa ditolong dengan berkolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun pihak lain yang memiliki kepedulian terhadap kesulitan masyarakat.
“Kita memiliki keinginan untuk membangun Huntara atau hunian sementara bagi ratusan keluarga yang terdampak longsor di TTS. Kita hanya butuh pemerintah menyiapkan lahan untuk kita bangun hunian bagi mereka. Kalau tanahnya ada maka kita siap bangun rumah untuk mereka,” ungkap Ucie.
Salah satu tokoh masyarakat Kota Kupang, Kristo Blasin mengapresiasi kehadiran YNS di Kota Kupang dan NTT pada umumnya. Sebagai Yayasan yang bergerak di bidang pelayanan kemanusiaan maka YNS harus di beri dukungan dan doa sehingga bisa menolong dan melayani masyarakat NTT yang hidup dalam kesulitan.
“Ini bukan soal politik atau tidak. Ini tentang gagasan membangun NTT secara kolaboratif. Setiap anak bangsa apalagi anak daerah yang memiliki tekad dan telah memberi diri untuk melayani maka kita harus beri dukungan. Harapan saya adalah, YNS harus jadi pelita dalam gelapnya pelayanan bagi masyarakat di NTT,” pungkas Kristo Blasin.
Sementara tokoh Perempuan Kota Kupang, Theodora Ewalde Taek pada kesempatan yang sama mengatakan, seorang perempuan tidak mengenal kali bagi ketika hendak melayani masyarakat atau orang dalam kesulitan. Oleh karena itu, kehadiran YNS bagi masyarakat NTT harus dilihat sebagai sebuah Oase yang bisa memberi hidup bagi mereka yang tak memiliki harapan.
“Kita harus bangga ada perempuan Timor yang tangguh dan mau memberi diri. Ketika ibu Ucie sukses di rantau, dia tidak terlena lalu melupakan tanah asalnya. Dia datang untuk memberi diri dan melayani masyarakat yang membutuhkan. Kita doakan, YNS harus menjadi berkat bagi banyak orang,” tutup Walde Taek. (joey)